21 November 2024
Surabaya, Indonesia
Ngaji Dino Iki

Ngaji Dino Iki 1755: Rasa Kemanusiaan

Dr Imam Syaukani MA, Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya. (Dok pribadi/KLIKMU.CO)

Oleh: Dr Imam Syaukani MA

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

“Compassion becomes real when we recognize our shared humanity.”

(“Rasa kasih sayang menjadi nyata saat kita menghargai kemanusiaan kita bersama.”)

Sifat kasih sayang semestinya bukan hanya kepada keluarga, sahabat, dan orang-orang terdekat saja. Kasih sayang bisa menjadi karakter seseorang manakala ia tergerak saat ada masalah atau musibah kemanusiaan memanggil.

Ia peduli dan turut mengulurkan tangan membantu sesama tanpa pamrih. Baginya menjaga hati yang ikhlas lebih utama. Mengharap cinta dan ridha Allah swt.

Allah swt telah berfirman:

قُلْ لَا أَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ أَجْرًا إِلَّا الْمَوَدَّةَ فِي الْقُرْبَى وَمَنْ يَقْتَرِفْ حَسَنَةً نَزِدْ لَهُ فِيهَا حُسْنًا إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ شَكُورٌ

Say: “No reward do I ask of you for this except the love of those near of kin.” And if anyone earns any good, We shall give him an increase of good in respect thereof: for Allah is Oft-Forgiving, Most Ready to appreciate (service).

Artinya:

Katakanlah (Muhammad): “Aku tidak meminta kepadamu sesuatu upah pun atas seruanku kecuali kasih sayang dalam kekeluargaan”. Dan siapa yang mengerjakan kebaikan akan Kami tambahkan baginya kebaikan pada kebaikannya itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.

Suatu saat, Rasulullah saw bersabda:

مَنْ نَفَّسَ عَنْ أَخِيهِ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللَّهُ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ اللَّهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ

Sunan Tirmidzi 2869: “Barangsiapa meringankan satu kesusahan saudaranya dari sekian kesusahan dunia, Allah akan meringankan kesusahan dari sekian kesusahan pada hari kiamat, barangsiapa menutupi (aib) seorang muslim, Allah akan menutupi (aib)-nya di dunia dan akhirat, barangsiapa memberi kemudahan pada orang yang kesusahan, Allah akan memberinya kemudahan di dunia dan akhirat.”

“Manusia yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling memberikan manfaat bagi manusia. Adapun amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah membuat muslim yang lain bahagia, mengangkat kesusahan dari orang lain, membayarkan utangnya, atau menghilangkan rasa laparnya.” (HR At-Thabrani).

Semoga Allah swt memberi kita taufik agar kita gemar membuat orang lain bahagia dan gemar pula untuk membantu kesusahan mereka.

Aamiin yaa rabbal aalamin.

Semoga bermanfaat
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Dari sahabatmu

Dr Imam Syaukani MA
Wakil Ketua PDM Surabaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *