Ngaji Dino Iki 1759: Saatnya Kita Belajar Diam

0
9
Dr Imam Syaukani MA, Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya. (Dok pribadi/KLIKMU.CO)

Oleh: Dr Imam Syaukani MA

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

“You can not learn anything while you are talking”

(“Anda tidak bisa belajar apa pun saat anda sedang berbicara.”)

Saat kita berbicara, otomatis yang terdengar keras oleh telinga kita hanya suara kita sendiri, sementara suara orang lain (nasihat untuk kita) di sekeliling kita memudar (nyaris tak terdengar).

Rasulullah saw telah bersabda:

إِنَّهَا سَتَكُونُ فِتْنَةٌ تَسْتَنْظِفُ الْعَرَبَ قَتْلَاهَا فِي النَّارِ اللِّسَانُ فِيهَا أَشَدُّ مِنْ وَقْعِ السَّيْفِ

Sunan Abu Daud 3721: “Akan terjadi fitnah, yang akan membersihkan bangsa Arab, orang-orang yang terbunuh akan masuk ke dalam neraka (karena perebutan harta dan kekuasaan), dan lisan pada hari itu lebih tajam dari sabetan pedang.”

Sedang kita diingatkan oleh nasihat Abu Darda’ ra:

“Lebih berlaku adillah terhadap telingamu daripada lidahmu! Karena tidaklah diciptakan telinga itu dua kecuali agar kamu lebih banyak mendengar daripada berbicara.”

Diam adalah bagian dari cara menjaga lisan kita untuk tidak jatuh pada dosa. Sedang salah satu fungsi telinga adalah mendengar untuk menuntut ilmu.

Sufyan ats-Tsaury menyampaikan bahwa urutan berbicara adalah berada di urutan terakhir, sementara “Ibadah yang pertama kali adalah diam, kemudian menuntut ilmu, (lalu) mengamalkannya, menghafalnya, dan menyampaikannya.”

Hiruk pikuk kehidupan yang penuh fitnah sekarang ini lebih besar disebabkan banyaknya orang sembrono dalam menggunakan lisan.

Menipu, omongan cabul, ingkar janji, saksi palsu, mengutuk, menghina orang adalah dosa-dosa besar yang dilakukan oleh orang yang sembrono dalam menggunakan lisan.

Kiranya sekarang ini kita harus dan dituntut untuk belajar diam agar semua aktivitas lisan mudah dikontrol dan dikendalikan.

Dengan lisan kita bisa masuk ke dalam surga-Nya (selama lisan kita gunakan untuk kebaikan). Dengan lisan pula kita bisa terempas ke jurang neraka (bila kita sembrono dalam menggunakan lisan).

Semoga kita bisa menggunakan lisan untuk meraih ridha-Nya.

Aamiin yaa rabbal’aalamin.

Semoga bermanfaat
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Dari sahabat mu
Dr Imam Syaukani MA
Wakil Ketua PDM Surabaya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini