Oleh: Dr Imam Syaukani MA
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
“Fear has two meanings: Forget everything and run or face everything and rise.”
(“Rasa takut memiliki dua makna: lupakan semuanya dan melarikan diri, atau hadapi segalanya dan bangkitlah.”)
Rasa takut, apalagi berlebihan, akan membuat kehidupan manusia menjadi lebih sulit, bahkan terkadang hal tersebut menjadi alasan dari gagalnya seseorang dalam menggapai tujuan dan cita-citanya.
Seseorang yang mampu bangkit dan melawan rasa takut akan memiliki semangat juang dan juga motivasi yang tinggi dalam menjalani kehidupan.
Setelah itu, jangan lupa untuk tetap bersandar kepada Sang Pemilik dan Penguasa Hati karena:
قُلْ لَنْ يُصِيبَنَا إِلَّا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَنَا هُوَ مَوْلَانَا وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ
Say: “Nothing will happen to us except what Allah has decreed for us: He is our Protector”: and on Allah let the Believers put their trust.
Artinya:
“Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah Pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal.” (QS At Taubah: 51)
Harus pula diingat “You must tell yourself: No matter how hard it is, or how hard it gets I’m going to make it” (“Anda harus mengatakan pada diri sendiri, tidak peduli seberapa sulitnya, atau seberapa berat mencapainya, aku akan berhasil”).
Seseorang menjadi kuat pada dasarnya karena mentalnya kuat. Seseorang menjadi lemah karena mentalnya lemah. Begitu juga, seseorang sukses karena ia memiliki kekuatan mental untuk sukses.
Dari Abu Hurairah dia berkata; Rasulullah saw bersabda:
الْمُؤْمِنُ الْقَوِيُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ وَفِي كُلٍّ خَيْرٌ احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلَا تَعْجَزْ وَإِنْ أَصَابَكَ شَيْءٌ فَلَا تَقُلْ لَوْ أَنِّي فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا وَلَكِنْ قُلْ قَدَرُ اللَّهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ
Shahih Muslim 4816: “Orang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah SWT daripada orang mukmin yang lemah. Pada masing-masing memang terdapat kebaikan. Capailah dengan sungguh-sungguh apa yang berguna bagimu, mohonlah pertolongan kepada Allah SWT dan janganlah kamu menjadi orang yang lemah. Apabila kamu tertimpa suatu kemalangan, janganlah kamu mengatakan; ‘Seandainya tadi saya berbuat begini dan begitu, niscaya tidak akan menjadi begini dan begitu’. Tetapi katakanlah: ‘lni sudah takdir Allah dan apa yang dikehendaki-Nya pasti akan dilaksanakan-Nya. Karena sesungguhnya ungkapan kata ‘law’ (seandainya) akan membukakan jalan bagi godaan setan’.”
Kemudian, biasakanlah mengisi waktu dengan amalan-amalan saleh dan berada dalam keimanan agar Allah SWT mendekatkan kita pada target keberhasilan.
Semoga bermanfaat
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Dari sahabatmu
Dr Imam Syaukani MA
Wakil Ketua PDM Surabaya
