Ngaji Dino Iki 1772: Merdeka dari Jajahan Nafsu

0
18
Dr Imam Syaukani MA Wakil Ketua PDM Surabaya. (Pribadi/KLIKMU.CO)

Oleh: Dr Imam Syaukani MA

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

“And don’t be like those who forgot Allah swt, so He made themselves”

(“Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah swt, sehingga Allah swt menjadikan mereka lupa akan diri sendiri.”)

Kalimat tersebut adalah Kalamullah yang diabadikan dalam Al-Qur’an:

وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ نَسُوا اللَّهَ فَأَنْسَاهُمْ أَنْفُسَهُمْ أُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ

And be ye not like those who forgot Allah, and He made them forget their own souls ! Such are the rebellious transgressors!

Artinya:

Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik. (QS Al Hasyr: 19)

Hidup di perantauan yang jauh dari keluarga dan teman-teman shaleh membutuhkan kekuatan iman dan konsistensi agar tidak ikut terwarnai dan bermaksiat serta lupa kepada Allah swt.

Karena konsekuensi yang harus dihadapi (akibat lupa kepada Allah swt) adalah dilupakan Allah swt. Yang kelak, kita pun tidak bisa meraih kelezatan, kesenangan dan kenikmatan kehidupan negeri akhirat.

Syaikhul Islam Ibnu Taymiyyah berkata:

Sesungguhnya orang-orang yang mengikuti syahwatnya terhadap macam macam rupa makanan, minuman dan pakaian menyebabkan syahwat akan menguasai hatinya.

Ketika syahwat berselera terhadap sesuatu (termasuk syahwat berkuasa), ia akan memaksa dan mengendalikannya, sehingga hati menjadi tawanan bagi selera hawa nafsunya, hati akan bergerak kemanapun hawa nafsu menginginkannya.

Sungguh, tak ada tawanan yang lebih hina dari orang yang ditawan oleh hawa nafsunya.

Terdapat riwayat hadits, dari Al ‘Auza’i ia berkata:

إِبْلِيسُ لِأَوْلِيَائِهِ مِنْ أَيِّ شَيْءٍ تَأْتُونَ بَنِي آدَمَ فَقَالُوا مِنْ كُلِّ شَيْءٍ قَالَ فَهَلْ تَأْتُونَهُمْ مِنْ قِبَلِ الِاسْتِغْفَارِ قَالُوا هَيْهَاتَ ذَاكَ شَيْءٌ قُرِنَ بِالتَّوْحِيدِ قَالَ لَأَبُثَّنَّ فِيهِمْ شَيْئًا لَا يَسْتَغْفِرُونَ اللَّهَ مِنْهُ قَالَ فَبَثَّ فِيهِمْ الْأَهْوَاءَ

Sunan Darimi 310:  “Iblis berkata kepada pengikutnya: Dari sisi mana saja kalian datang (menggoda) manusia ?, mereka menjawab: dari segala arah, ia bertanya lagi: Apakah kalian akan datang (menggoda) mereka dari arah istighfar?, mereka menjawab: tidak mungkin, karena hal itu sangat berkaitan dengan tauhid, ia berkata: Aku akan sebarkan sesuatu diantara mereka hingga mereka tidak beristighfar kepada Allah. Dia (Al ‘Auza’i) berkata: Lalu iblis menyebarkan (keinginan mengikuti) hawa nafsu kepada mereka.

Semoga kita menjadi orang yang hidup merdeka (dalam menghamba kepada Allah swt), dan tidak hidup terjajah oleh hawa nafsu.

Semoga bermanfaat
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Dari sahabatmu
Dr Imam Syaukani MA
Wakil Ketua PDM Surabaya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini