Ngaji Dino Iki 1781: Hubungan Antara Berdoa dan Bersyukur

0
3
Dr Imam Syaukani MA Wakil Ketua PDM Surabaya. (Pribadi/KLIKMU.CO)

Oleh: Dr Imam Syaukani MA

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Pray not only because you need something, but because you have a lot to be thankful for.

(“Berdoalah bukan hanya karena engkau membutuhkan sesuatu, tetapi karena engkau memiliki banyak hal untuk disyukuri.”)

Allah SWT telah berfirman:

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

When My servants ask thee concerning Me, I am indeed close (to them): I listen to the prayer of every suppliant when he calleth on Me: let them also, with a will, listen to My call, and believe in Me: that they may walk in the right way.

Artinya:

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah) bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran (QS Al Baqarah: 186).”

Dengan dasar ayat itu, berdoalah di setiap keadaan, termasuk segala hal yang telah terjadi.

Rasulullah SAW telah bersabda:

مَنْ فُتِحَ لَهُ مِنْكُمْ بَابُ الدُّعَاءِ فُتِحَتْ لَهُ أَبْوَابُ الرَّحْمَةِ وَمَا سُئِلَ اللَّهُ شَيْئًا يَعْنِي أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ أَنْ يُسْأَلَ الْعَافِيَة – إِنَّ الدُّعَاءَ يَنْفَعُ مِمَّا نَزَلَ وَمِمَّا لَمْ يَنْزِلْ فَعَلَيْكُمْ عِبَادَ اللَّهِ بِالدُّعَاءِ

Sunan Tirmidzi 3471: “Barangsiapa di antara kalian yang dibukakan baginya pintu doa maka dibukakan baginya pintu rahmat. Dan tidak ada sesuatu yang lebih Allah cintai ketika diri-Nya diminta daripada keselamatan. Sesungguhnya doa itu memberi manfaat bagi sesuatu yang telah terjadi dan yang belum terjadi, maka hendaklah kalian berdoa wahai hamba-hamba Allah!”

Dan shalat pun adalah doa. Terdapat hubungan antara doa dan bersyukur.

Allah SWT telah berfirman:

وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا

And pray in the small watches of the morning: (it would be) an additional prayer (or spiritual profit) for thee: soon will thy Lord raise thee to a Station of Praise and Glory!

Artinya:

“Dan pada sebagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.”

Dari firman tersebut, Nabi Muhammad SAW melaksanakan shalat malam hingga kaki beliau bengkak-bengkak. Aisyah bertanya:

يَا رَسُولَ اللَّهِ وَقَدْ غَفَرَ اللَّهُ لَكَ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ وَمَا تَأَخَّرَ قَالَ أَفَلَا أُحِبُّ أَنْ أَكُونَ عَبْدًا شَكُورًا فَلَمَّا كَثُرَ لَحْمُهُ صَلَّى جَالِسًا

Shahih Bukhari 4460: “Wahai Rasulullah, kenapa Engkau melakukan ini padahal Allah telah mengampuni dosa engkau yang telah berlalu dan yang akan datang? Beliau bersabda, “Apakah aku tidak suka jika menjadi hamba yang bersyukur?” Dan tatkala beliau gemuk, beliau shalat sambil duduk.

Bagi muslim yang baik, tiada hari tanpa berdoa dan tiada hari tanpa bersyukur….

Semoga bermanfaat
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Dari sahabatmu

Dr Imam Syaukani MA
Wakil Ketua PDM Surabaya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini