Ngaji Dino Iki 1783: Takdir Allah Pasti Terbaik untuk Kita

0
7
Dr Imam Syaukani MA Wakil Ketua PDM Surabaya. (Pribadi/KLIKMU.CO)

Oleh: Dr Imam Syaukani MA

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

When people abandon you in times of hardship, then know that this is a sign that Allah swt wants to take care of your struggles himself.

(“Jika manusia meninggalkanmu di kala susah, ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah SWT sendiri yang ingin meringankan beban kesusahanmu.”)

Allah SWT bermaksud mengalihkan kita pada pemahaman hakiki tentang keimanan:

لِكُلِّ شَيْءٍ حَقِيقَةٌ وَمَا بَلَغَ عَبْدٌ حَقِيقَةَ الْإِيمَانِ حَتَّى يَعْلَمَ أَنَّ مَا أَصَابَهُ لَمْ يَكُنْ لِيُخْطِئَهُ وَمَا أَخْطَأَهُ لَمْ يَكُنْ لِيُصِيبَهُ

Musnad Ahmad 26218: “Setiap sesuatu ada hakikatnya, dan seorang hamba tidak akan sampai pada hakikat Iman sehingga dia mengetahui bahwa apa saja yang telah ditakdirkan, tidak mungkin akan meleset darinya, dan apa yang tidak ditakdirkan tidak mungkin akan menimpanya.”

Pasti ada takdir terbaik bagi orang yang bertakwa kepada-Nya.

Di dalam surah At-Thalaq Allah berfirman:

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا…… وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ ……وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مِنْ أَمْرِهِ يُسْرًا

And for those who fear Allah, He (ever) prepares a way out……And if anyone puts his trust in Allah, sufficient is (Allah) for him. …… and for those who fear Allah, He will make their path easy.

Artinya:

“Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya (2)… barang siapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya (3)… barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia menjadikan kemudahan baginya dalam urusannya (4).”

Semoga Allah SWT mengangkat segala kesulitan yang kita hadapi.

Terdapat riwayat mengenai takdir.  Ubadah bin Ash Shamit berkata kepada anaknya:

يَا بُنَيَّ إِنَّكَ لَنْ تَجِدَ طَعْمَ حَقِيقَةِ الْإِيمَانِ حَتَّى تَعْلَمَ أَنَّ مَا أَصَابَكَ لَمْ يَكُنْ لِيُخْطِئَكَ وَمَا أَخْطَأَكَ لَمْ يَكُنْ لِيُصِيبَكَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ أَوَّلَ مَا خَلَقَ اللَّهُ الْقَلَمَ فَقَالَ لَهُ اكْتُبْ قَالَ رَبِّ وَمَاذَا أَكْتُبُ قَالَ اكْتُبْ مَقَادِيرَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّى تَقُومَ السَّاعَةُ يَا بُنَيَّ إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ مَاتَ عَلَى غَيْرِ هَذَا فَلَيْسَ مِنِّي

Sunan Abu Daud 4078: “Wahai anakku, sesungguhnya engkau tidak akan dapat merasakan lezatnya iman hingga engkau bisa memahami bahwa apa yang ditakdirkan menjadi bagianmu tidak akan meleset darimu, dan apa yang tidak ditakdirkan untuk menjadi bagianmu tidak akan engkau dapatkan. Aku pernah mendengar Rasulullah saw bersabda: “Pertama kali yang Allah ciptakan adalah pena, lalu Allah berfirman kepadanya: “Tulislah!” pena itu menjawab, “Wahai Rabb, apa yang harus aku tulis?” Allah menjawab: “Tulislah semua takdir yang akan terjadi hingga datangnya hari kiamat.” Wahai anakku, aku pernah mendengar Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa meninggal tidak di atas keyakinan seperti ini maka ia bukan dari golonganku.”

Semoga bermanfaat
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Dari sahabatmu
Dr Imam Syaukani MA
Wakil Ketua PDM Surabaya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini