Ngaji Dino Iki 1786: Dunia Adalah Panggung Ujian

0
3
Dr Imam Syaukani MA Wakil Ketua PDM Surabaya. (Pribadi/KLIKMU.CO)

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Everything that happens to you is a form of instruction if you pay attention.

(“Segala sesuatu yang terjadi padamu merupakan bentuk instruksi jika kamu memperhatikan.”)

Allah swt telah berfirman:

سَنُرِيهِمْ ءَايَاتِنَا فِي الْآفَاقِ وَفِي أَنْفُسِهِمْ حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُ الْحَقُّ أَوَلَمْ يَكْفِ بِرَبِّكَ أَنَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ

Soon will We show them Our Signs in the (furthest) regions (of the earth), and in their own souls

Artinya:

“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kebesaran) Kami di segenap penjuru dan pada diri mereka sendiri.” (Fushshilat: 53)

Ibnu Katsir menjelaskan:

“Tanda-tanda kekuasaan Allah yang ada di dalam diri manusia dapat dilihat melalui watak yang dijelaskan berupa akhlak yang baik dan yang buruk dsb, serta pengalaman yang dia alami yang berada di bawah takdir Allah SWT yang tidak dapat dilampaui dan dilanggar dengan daya, kekuatan, dan cara-Nya.”

Perjalanan hidup kita, baik suka-duka atau sukses-gagal, merupakan wahana pembuktian diri, sekaligus  menguji dan menempa serta  mendidik kita.

فَإِذَا مَسَّ الْإِنْسَانَ ضُرٌّ دَعَانَا ثُمَّ إِذَا خَوَّلْنَاهُ نِعْمَةً مِنَّا قَالَ إِنَّمَا أُوتِيتُهُ عَلَى عِلْمٍ بَلْ هِيَ فِتْنَةٌ وَلَكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُونَ

Now, when trouble touches man, he cries to Us; but when We bestow a favour upon him as from Ourselves, he says, “This has been given to me because of a certain knowledge (I have)!” nay, but this is but a trial, but most of them understand not!

Artinya:

“Maka apabila manusia ditimpa bahaya ia menyeru Kami, kemudian apabila Kami berikan kepadanya nikmat dari Kami ia berkata: ‘Sesungguhnya aku diberi nikmat itu hanyalah karena kepintaranku’. Sebenarnya itu adalah ujian, tetapi kebanyakan mereka itu tidak mengetahui” (QS Az Zumar: 49)

Sukses maupun gagal bisa kita renungkan secara mendalam, coba untuk mencari tahu lesson learned apa yang bisa kita gali, perbaiki, kembangkan, sebagai bekal untuk diikhtiarkan pada perjalanan hidup kita ke depannya sambil berbaik sangka dengan takdir yang tengah menanti.

Rasulullah saw juga bersabda:

إِنَّا مَعْشَرَ الْأَنْبِيَاءِ يُضَاعَفُ لَنَا الْبَلَاءُ كَمَا يُضَاعَفُ لَنَا الْأَجْرُ إِنْ كَانَ النَّبِيُّ مِنْ الْأَنْبِيَاءِ يُبْتَلَى بِالْقُمَّلِ حَتَّى يَقْتُلَهُ وَإِنْ كَانَ النَّبِيُّ مِنْ الْأَنْبِيَاءِ لَيُبْتَلَى بِالْفَقْرِ حَتَّى يَأْخُذَ الْعَبَاءَةَ فَيَخُونَهَا وَإِنْ كَانُوا لَيَفْرَحُونَ بِالْبَلَاءِ كَمَا تَفْرَحُونَ بِالرَّخَاءِ

Musnad Ahmad 11458: “Ujian kami para Nabi berlipat ganda sebagaimana kami mendapatkan pahala yang berlipat ganda pula. Ada diantara Nabi yang diuji dengan kutu yang membuatnya meninggal, ada juga di antara Nabi yang diuji dengan kemiskinan hingga dia harus menanggung beban yang amat berat dan melemahkannya, tetapi mereka berbahagia dengan ujian sebagaimana mereka bergembira dengan sebuah kemudahan.”

Semoga bermanfaat
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Dari sahabatmu
Dr Imam Syaukani MA
Wakil Ketua PDM Surabaya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini