Oleh: Dr Imam Syaukani MA
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Every human being has a death, so make the best memories in this dun-ya.
(“Setiap manusia punya ajal, karenanya buat kenangan terbaik di dunia.”)
Allah swt telah berfirman:
وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ
To every people is a term appointed; when their term is reached, not an hour can they cause delay, nor (an hour) can they advance (it in anticipation).
Artinya:
“Dan setiap umat mempunyai ajal (batas waktu). Apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun.” (Al-A’raf: 34)
Rasulullah saw bersabda tentang umur umatnya:
عُمْرُ أُمَّتِي مِنْ سِتِّينَ سَنَةً إِلَى سَبْعِينَ سَنَةً
Sunan Tirmidzi 2253: “Umur umatku berkisar antara enam puluh sampai tujuh puluh tahun.”
Di lain kesempatan, beliau juga bersabda:
يَكْبَرُ ابْنُ آدَمَ وَيَكْبَرُ مَعَهُ اثْنَانِ حُبُّ الْمَالِ وَطُولُ الْعُمُرِ
Shahih Bukhari 5942: “Anak Adam akan semakin tumbuh dewasa dan semakin besar pula bersamanya dua perkara, yaitu; cinta harta dan panjang umur.”
Karena ajal rahasia Allah swt, ciptakan kenangan terbaik melalui rangkaian amal saleh selama hidup di dunia.
Menurut tafsir Ibnu Katsir, caranya adalah dengan menaati perintah-Nya dan mengadakan perbaikan, baik dalam arti memperbaiki amalnya maupun dalam arti memperbaiki diri dan lingkungan.
Ustadz Adi Hidayat menambahkan: “Cara mengisi ajal supaya baik itu disebut dengan umur. Umur bukan sekadar usia, melainkan memiliki juga memiliki makna: mengisi dengan segala yang bermanfaat, maka buatlah dan rencanakan semua aktivitas yang punya nilai manfaat.”
Tak hanya bagi diri sendiri, namun juga bagi keluarga, kerabat, sahabat dan orang banyak (masyarakat).
Semoga bermanfaat
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Dari sahabatmu
Dr Imam Syaukani MA
Wakil Ketua PDM Surabaya
