Oleh: Dr Imam Syaukani MA
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
“The world is full of beautiful places. Let your heart be one of them.”
(“Dunia ini penuh dengan berbagai tempat yang indah. Jadikan hatimu salah satunya.”)
Allah swt telah berfirman:
إِنَّا جَعَلْنَا مَا عَلَى الْأَرْضِ زِينَةً لَهَا لِنَبْلُوَهُمْ أَيُّهُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا
That which is on earth We have made but as a glittering show for the earth, in order that We may test them, as to which of them are best in conduct.
Artinya:
“Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya.” (QS Al-Kahfi:7)
Gelombang masalah melanda Indonesia. Banyak masyarakat di daerah yang merasakaan carut-marutnya tatanan negeri ini, dengan sejuta harapan dan kecemasan yang bercampur aduk, saat menyongsong peralihan kepemimpinan negeri ini.
Warga negara yang waras pikirannya, kecewa pasti. Namun bila keimanan kepada Allah swt tetap kokoh, hati terjaga untuk tetap penuh syukur sehingga tetap bisa merasakan keindahan hidup.
Ingatlah akan sabda Rasulullah saw:
مَنْ لَمْ يَشْكُرْ الْقَلِيلَ لَمْ يَشْكُرْ الْكَثِيرَ وَمَنْ لَمْ يَشْكُرْ النَّاسَ لَمْ يَشْكُرْ اللَّهَ وَالتَّحَدُّثُ بِنِعْمَةِ اللَّهِ شُكْرٌ وَتَرْكُهَا كُفْرٌ وَالْجَمَاعَةُ رَحْمَةٌ وَالْفُرْقَةُ عَذَابٌ
Musnad Ahmad 17722: “Barang siapa yang tidak mensyukuri yang sedikit, maka ia tidak akan mampu mensyukuri sesuatu yang banyak. Dan barangsiapa tidak berterima kasih kepada manusia, maka ia tidak akan bersyukur kepada Allah. Membicarakan nikmat Allah termasuk syukur, sedangkan meninggalkannya merupakan perbuatan kufur. Hidup berjaamah adalah rahmat, sedangkan perpecahan adalah azab.”
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah sering bolak-balik dipenjara.
Beliau mengatakan kepada Ibnul Qayyim, murid kesayangan beliau:
“Apa yang dilakukan oleh musuh-musuhku terhadapku? Sesungguhnya keindahan surga dan tamannya ada di hatiku.”
Inilah amalan hati yang sulit ditiru, yaitu berusaha menjaga hati dari berbagai sifat tercela, memperbaikinya dengan akidah yang benar, dan berinteraksi dengan orang lain dengan fokus pada lahiriyahnya.
Semoga bermanfaat
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Dari sahabatmu
Dr Imam Syaukani MA
Wakil ketua PDM Surabaya
