Oleh: Dr Imam Syaukani MA
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Genius is one percent inspiration and ninety nine perspiration.
(Kejeniusan adalah satu persen inspirasi dan sembilan puluh sembilan persen keringat.”)
Rasulullah saw telah bersabda:
كُلُّ شَيْءٍ بِقَدَرٍ حَتَّى الْعَجْزُ وَالْكَيْسُ
Musnad Ahmad 5627: “Segala sesuatu itu terjadi sesuai takdir, hingga lemah dan giat dalam bekerja (dalam beraktivitas).”
Kesuksesan seseorang tidak ditentukan oleh tingginya IQ.
Kita bisa berhasil meraih sesuatu lebih banyak hasil kerja keras dari pada ide-ide cerdas. Karena setiap ide harus direalisasikan melalui perencanaan dan eksekusi.
Mungkin terjadi kegagalan saat merealisasikannya. Tak cuma sekali. Bisa berkali-kali.
Lihat Thomas Edison harus melakukan percobaan 1000 kali untuk menghasilkan satu bola lampu yang bisa menyala.
Demikian pula seorang mukmin, harus bersungguh-sungguh dalam setiap ikhtiarnya menuju apa yang dicita-citakannya. Buat evaluasi kegagalan untuk mencari hikmah, lalu kerja keras kembali untuk meraihnya, ‘berkeringat’.
Tak lupa tawakal kepada-Nya agar tak pernah patah arang dengan berkata:
وَلَوْ أَنَّهُمْ رَضُوا مَا ءَاتَاهُمُ اللَّهُ وَرَسُولُهُ وَقَالُوا حَسْبُنَا اللَّهُ سَيُؤْتِينَا اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ وَرَسُولُهُ إِنَّا إِلَى اللَّهِ رَاغِبُونَ
If only they had been content with what Allah and His Messenger gave them, and had said, “Sufficient unto us is Allah! Allah and His Messenger will soon give us of His bounty: to Allah do we turn our hopes!” (that would have been the right course).
Artinya:
Jika mereka sungguh-sungguh rida dengan apa yang diberikan Allah dan Rasul-Nya kepada mereka, dan berkata: “Cukuplah Allah bagi kami, Allah akan memberikan kepada kami sebahagian dari karunia-Nya dan demikian (pula) Rasul-Nya, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berharap kepada Allah.” (At Taubah: 59)
Semoga bermanfaat
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Dari sahabatmu
Dr Imam Syaukani MA
Wakil Ketua PDM Surabaya
