Oleh: Dr Imam Syaukani MA
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
“No one humble himself for the sake of Allah swt except that Allah swt raises his status.”
(“Tidaklah seorang yang tawaduk karena Allah, kecuali Allah akan meninggikan derajatnya.”)
Kalimat di atas adalah cuplikan dari sabda Rasulullah saw. Yang selengkapnya sabda tersebut tertulis sebagai berikut:
مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ وَمَا زَادَ رَجُلًا بِعَفْوٍ إِلَّا عِزًّا وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلَّهِ إِلَّا رَفَعَهُ اللَّهُ
Sunan Tirmidzi 1952: “Sedekah itu pada hakikatnya tidak akan mengurangi harta. Tidaklah seorang memberikan maaf, kecuali ia akan semakin bertambah mulia. Dan tidaklah seorang yang tawaduk karena Allah, kecuali Allah akan meninggikan derajatnya.”
Imam An-Nawawi berkata:
“Hadits ini mempunyai dua makna. Pertama: Allah SWT akan meninggikan derajatnya di dunia, dan mengokohkan sifat tawaduknya dalam hati hingga Allah SWT mengangkat derajatnya di mata manusia. Kedua: Pahala di akhirat, yakni Allah Azza wa Jalla akan mengangkat derajatnya di akhirat disebabkan tawaduknya di dunia.”
إِنَّ الَّذِينَ ءَامَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَأَخْبَتُوا إِلَى رَبِّهِمْ أُولَئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
But those who believe and work righteousness, and humble themselves before their Lord, they will be Companions of the Garden, to dwell therein for aye!
Artinya:
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh dan merendahkan diri kepada Tuhan mereka, mereka itu adalah penghuni-penghuni surga mereka kekal di dalamnya.” (QS Hud: 23)
Sungguh sulit meraih sifat rendah hati (tawaduk) seperti yang dimaksudkan hadits di atas.
Di dalam Fathul Bari’, Ibnu Hajar berkata, tawaduk adalah menampakkan diri lebih rendah pada orang yang ingin mengagungkannya. Ada pula yang mengatakan bahwa tawaduk adalah memuliakan orang yang lebih mulia darinya.
Ya Allah, jadikan kami hamba-hamba yang tawadhu’ dan meraih ridha-Mu. Aamiin yaa rabbal aalamin…
Semoga bermanfaat
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Dari sahabatmu
Dr Imam Syaukani MA
Wakil ketua PDM Surabaya