Oleh: Dr Imam Syaukani MA
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
“No paradise for lazy people. The Prophet saw: All of my ummah will enter paradise except those who refuse.”
(“Tak ada surga bagi pemalas. Rasulullah saw bersabda, “Seluruh umatku akan masuk surga kecuali yang tidak mau.”)
Di dalam lanjutan hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah ini, para sahabat lalu bertanya:
“Siapakah yang tidak mau, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Barangsiapa mendurhakaiku berarti dia tidak mau.”
Selengkapnya sabda Rasul tersebut adalah:
كُلُّ أُمَّتِي يَدْخُلُ الْجَنَّةَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِلَّا مَنْ أَبَى قَالُوا وَمَنْ يَأْبَى يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ مَنْ أَطَاعَنِي دَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَنْ عَصَانِي فَقَدْ أَبَى
Musnad Ahmad 8373: “Pada hari kiamat setiap umatku akan masuk surga kecuali yang enggan, “para sahabat berkata; “Siapa yang enggan wahai Rasulullah?” beliau bersabda: “Barangsiapa taat kepadaku maka akan masuk surga, dan barangsiapa durhaka maka ia telah enggan.”
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata durhaka adalah ingkar terhadap perintah. Dalam hal ini adalah ingkar kepada perintah Nabi saw.
Berdasarkan hal ini, kita bisa mengetahui bahwa tidak bisa kita hanya mengaku beriman kepada Allah dan rasul-Nya, namun tidak menjalankan perintahnya yang berlandaskan Al-Quran dan hadits.
Kita tak boleh malas beribadah, berlaku amanah, bekerja itqan (profesional), dan lain-lain.
وَالَّذِينَ ءَامَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ سَنُدْخِلُهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا وَعْدَ اللَّهِ حَقًّا وَمَنْ أَصْدَقُ مِنَ اللَّهِ قِيلًا
But those who believe and do deeds of righteousness, We shall soon admit them to Gardens – with rivers flowing beneath – to dwell therein forever. Allah’s promise is the truth, and whose word can be truer than Allah’s?
Artinya:
“Dan orang yang beriman dan mengerjakan amal kebajikan, kelak akan Kami masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya.” Allah telah membuat suatu janji yang benar. Dan siapakah yang lebih benar perkataannya daripada Allah? (QS An-Nisa’: 122).
Semoga kita termasuk ahli surga. Aamiin ya rabbal alamin…
Semoga bermanfaat
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Dari sahabatmu
Dr Imam Syaukani MA
Wakil Ketua PDM Surabaya