15 Desember 2024
Surabaya, Indonesia
Ngaji Dino Iki Opini

Ngaji Dino Iki 1823: Obat Herbal Alami

Dr Imam Syaukani MA Wakil Ketua PDM Surabaya. (Pribadi/KLIKMU.CO)

Oleh: Dr Imam Syaukani MA

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

You can trace every sickness, every disease and every ailment to a mineral deficiency.

(Setiap penyakit, gangguan, dan keluhan kesehatan dapat Anda telusuri penyebabnya hingga kekurangan mineral.)

Allah SWT berfirman:
وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ
And when I am ill, it is He Who cures me
Artinya:“Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan aku.”
(QS. Asy-Syu’ara: 80)

Rasulullah SAW juga bersabda:
إِنَّ اللَّهَ أَنْزَلَ الدَّاءَ وَالدَّوَاءَ وَجَعَلَ لِكُلِّ دَاءٍ دَوَاءً فَتَدَاوَوْا وَلَا تَدَاوَوْا بِحَرَامٍ
(Sunan Abu Daud 3376): “Sesungguhnya Allah telah menurunkan penyakit dan obat, dan menjadikan bagi setiap penyakit terdapat obatnya. Maka berobatlah (jika sakit) dan jangan berobat dengan sesuatu yang haram!”

Adalah Linus Pauling (1901-1994) merupakan satu-satunya ilmuwan penerima dua Nobel (Kimia, 1954 dan Perdamaian, 1962) secara individual ini adalah inventor banyak penemuan kimia, biomolekuler dan fisika.

Selama tujuh dekade karier ilmiahnya, salah satu penemuan pentingnya terkait dengan mineral hingga struktur molekul dan atom yang digunakan untuk menangani berbagai penyakit genetik, hematologi, imunologi, epidemiologi, terapi nutrisi, dan lain-lain.

Hasil penelitian ini bisa melengkapi ikhtiar kita dalam menangani berbagai permasalahan kesehatan, termasuk pencegahannya. Nabi Muhammad SAW bersabda:
تَدَاوَوْا عِبَادَ اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ سُبْحَانَهُ لَمْ يَضَعْ دَاءً إِلَّا وَضَعَ مَعَهُ شِفَاءً إِلَّا الْهَرَمَ
(Sunan Ibnu Majah 3427): “Wahai hamba Allah, berobatlah kalian, karena sesungguhnya Allah SWT tidak menurunkan penyakit melainkan Dia juga menurunkan obatnya, kecuali penyakit pikun.”

Mari berikhtiar berobat jika sakit, terutama dari sumber mineral alami. Sebab Allah SWT menyediakan mineral alami yang melimpah ruah di bumi tempat kita berpijak.

خَلَقَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ التُّرْبَةَ يَوْمَ السَّبْتِ وَخَلَقَ فِيهَا الْجِبَالَ يَوْمَ الْأَحَدِ وَخَلَقَ الشَّجَرَ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَخَلَقَ الْمَكْرُوهَ يَوْمَ الثُّلَاثَاءِ وَخَلَقَ النُّورَ يَوْمَ الْأَرْبِعَاءِ وَبَثَّ فِيهَا الدَّوَابَّ يَوْمَ الْخَمِيسِ وَخَلَقَ آدَمَ عَلَيْهِ السَّلَام بَعْدَ الْعَصْرِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فِي آخِرِ الْخَلْقِ فِي آخِرِ سَاعَةٍ مِنْ سَاعَاتِ الْجُمُعَةِ فِيمَا بَيْنَ الْعَصْرِ إِلَى اللَّيْلِ
(Shahih Muslim 4997): “Allah Azza wa Jalla menjadikan tanah pada hari Sabtu, menancapkan gunung pada hari Ahad, menumbuhkan pohon-pohon pada hari Senin, menjadikan bahan-bahan mineral pada hari Selasa, menjadikan cahaya pada hari Rabu, menebarkan binatang pada hari Kamis, dan menjadikan Adam ‘alaihis salam pada hari Jumat setelah Ashar, yang merupakan penciptaan paling akhir, yaitu saat-saat terakhir di hari Jumat antara waktu Ashar hingga malam.”

Semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Dari sahabatmu,
Dr Imam Syaukani MA
Wakil Ketua PDM Surabaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *