12 Oktober 2025
Surabaya, Indonesia
Ngaji Dino Iki

Ngaji Dino Iki 1961: Kekuatan Hanya Milik Allah

Ngaji Dino Iki 1961: Kekuatan Hanya Milik Allah. (Ilustrasi Gemini/KLIKMU.CO)

Oleh Dr Imam Syaukani MA

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang bertambah kekhawatiran dan kesedihannya, hendaklah ia membaca: Laa hawla walaa quwwata illaa billah.” (Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah).

Allah swt berfirman:
وَلَوْ يَرَى الَّذِينَ ظَلَمُوا إِذْ يَرَوْنَ الْعَذَابَ أَنَّ الْقُوَّةَ لِلَّهِ جَمِيعًا وَأَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعَذَابِ
“Jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya.” (QS al-Baqarah: 165).

Dalam perjalanan menuju Perang Khaibar, Rasulullah saw bertanya kepada Abdullah bin Qais:
أَلَا أَدُلُّكَ عَلَى كَلِمَةٍ مِنْ كَنْزِ الْجَنَّةِ؟
قَالَ مَا هِيَ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟
قَالَ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ
(“Maukah aku tunjukkan kepadamu salah satu harta karun surga?” Beliau menjawab, “Apa itu, ya Rasulullah?” Rasulullah bersabda, “Laa haula wala quwwata illaa billaah.”)
(HR Muslim, no. 4874).

Disebut sebagai harta karun surga karena begitu besar manfaatnya, terutama saat menghadapi situasi berat dan menegangkan.

Ibnu Taimiyyah berkata, “Dengan kalimat ini seseorang mampu menanggung beban yang berat, bertahan menghadapi kengerian, serta meraih kedudukan tinggi.”

Rasulullah saw juga mengajarkan doa ketika hendak keluar rumah:
بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ
(Bismillaah, tawakkaltu ‘alallaah, laa haula wa laa quwwata illaa billaah.)
(HR Tirmidzi, no. 3348).

Maka dikatakan kepadanya, “Engkau telah mendapat kecukupan, pertolongan, dan syetan akan menjauh darimu.”

Imam Al-Manawi menambahkan, “Jika orang yang sedang kesulitan tahu betapa besar pertolongan dan keberhasilan yang terkandung dalam kalimat ini, niscaya ia tidak akan berhenti mengucapkannya.”

Semoga bermanfaat
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Dari sahabatmu,
Dr Imam Syaukani MA
Wakil Ketua PDM Surabaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *