KLIKMU.CO
Assalamu’alaikum warahmatulaahi wabarakaatuhu.
Entah darimana awalnya, konsep kekayaan kemudian direduksi menjadi soal harta benda, sehingga tolok ukur kaya menjadi banyaknya uang di rekening bank, banyak nya mobil bermerek di garasi, banyak nya rumah yang dipunyai. Sudah barang tentu hal tersebut kaya, tetapi hanya kaya harta.
Rasulullah saw, memberikan tauladan untuk unjuk moral kepada setiap orang.
Dan Rasulullah tidak pernah unjuk kekayaan dalam hidupnya.
Kekayaan sejati adalah kekayaan yang senantiasa melekat kapan dan dimana pun kita berada.
Tidak ada kekayaan yang paling abadi, kecuali iman dan amal shaleh, sementara kekayaan harta adalah instrumen dan piranti belaka.
Karenanya, memupuk keimanan dan mengejar akhlak mulia, jauh lebih utama dari sekedar memupuk kekayaan dan mengejar jabatan.
Semoga bermanfaat
Wassalamu’alaikum warahmatulaahi wabarakaatuhu.
Dari sahabatmu