Ngaji Dino Iki #895: Jangan Dustakan Nikmat-Nya

0
553
Istimewa

Assalamualaikum w.w.

KLIKMU.CO

Bersama Ustadz Dr. Imam Syaukani, MA

“When my body is thirsty, I drink water. When my soul is thirsty, I read surah ar- Rahman.”

(“Saat tubuhku dahaga, aku minum air. Saat jiwaku dahaga, aku membaca surah Ar-Rahman.”)

Di dalam Al Quran hanya surah Ar-Rahman yang memiliki satu kalimat yang diulang-ulang sampai di 31 ayat.

Kalimat itu adalah:

فَبِأَيِّ ءَالَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ

Then which of the favours of your Lord will ye deny ?

Artinya:

“Maka nikmat-nikmat Rabb kalian yang manakah yang kalian dustakan?”

Terulang sedemikian banyak dan tersusun begitu indah urutannya tentu ada maksud tertentu yang ingin disampaikan Allah swt.

Di dalam kitab Shifatul-Jannah fii Suratir-Rahman  dijelaskan Allah swt menggunakan metode penyampaian kabar gembira untuk memotivasi sekaligus ancaman untuk menyadarkan manusia akan luar biasanya kekuasaan, keajaiban dan kemurahan hati Allah.

Surat ini membuka lembaran-lembaran alam yang menjadi saksi nikmat-nikmat Allah swt yang besar.

Matahari dan bulan, bintang dan pepohonan, langit yang tinggi tanpa tiang. Keajaiban kekuasan Allah swt di darat maupun di laut serta bumi yang di dalamnya tersebar aneka ragam buah-buahan dan tanaman.

Seakan dahaga (baca: nestapa) yang saat ini berlangsung pada diri tidak ada apa-apanya dengan segala nikmat yang Allah swt berikan.

Hal yang tersebut di atas barulah nikmat hidup di dunia, yang Allah berikan kepada manusia, belum lagi nikmat yang di janjikan oleh Allah swt bagi seorang mukmin sejati di akhirat.

Sebagaimana sabda Rasulallah saw, dari Abu Hurairah ra berkata; Rasulullah saw bersabda:

قَالَ اللَّهُ أَعْدَدْتُ لِعِبَادِي الصَّالِحِينَ مَا لَا عَيْنٌ رَأَتْ وَلَا أُذُنٌ سَمِعَتْ وَلَا خَطَرَ عَلَى قَلْبِ بَشَرٍ فَاقْرَءُوا إِنْ شِئْتُمْ { فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفِيَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ }

Shahih Bukhari 3005: “Allah berfirman: “Aku telah menyediakan buat hamba-hamba-Ku yang shalih (kenikmatan) yang belum pernah mata melihatnya, telinga mendengarnya dan terbetik dari lubuk hati manusia”. Bacalah firman-Nya jika kamu mau (QS as-Sajadah 17) yang artinya (“Tidak seorangpun yang mengetahui apa yang telah disediakan untuk mereka (kenikmatan) yang menyedapkan mata”).

 

Semoga bermanfaat

Wassalamualaikum w.w.

Dari sahabatmu

Ustadz Dr. K.H. Imam Syaukani, MA Ketua Korps Muballigh Muhammadiyah (KMM) Kota Surabaya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini