Assalamualaikum w.w.
KLIKMU.CO
Bersama Ustadz Dr. Imam Syaukani, MA)*
“The past is to prove that no one is perfect. The future is to prove that everyone can change.”
(“Masa lalu itu untuk membuktikan bahwa tiada orang yang sempurna. Masa depan itu untuk membuktikan bahwa setiap orang bisa berubah.”)
وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
Be quick in the race for forgiveness from your Lord, and for a Garden whose width is that (of the whole) of the heavens and of the earth, prepared for the righteous.
Artinya:
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa (QS. Ali Imran: 133)
Tak ada orang yang bisa mengubah masa lalu. Ada yang baik-baik saja, namun mungkin lebih banyak yang buruk, penuh penyesalan.
Mengapa kita berbuat berbagai kekhilafan, kesalahan, bahkan dosa. Tiada yang sempurna dan tiada istilah diri terlanjur rusak pendosa.
Sepanjang Allah swt masih memberikan kita nafas, usia dan kesehatan dengan payung iman, kita masih memiliki kesempatan untuk bertobat, berubah, memperbaiki diri dan lakukan yang terbaik.
Allah swt telah berfirman:
وَإِذَا جَاءَكَ الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِآيَاتِنَا فَقُلْ سَلَامٌ عَلَيْكُمْ كَتَبَ رَبُّكُمْ عَلَى نَفْسِهِ الرَّحْمَةَ أَنَّهُ مَنْ عَمِلَ مِنْكُمْ سُوءًا بِجَهَالَةٍ ثُمَّ تَابَ مِنْ بَعْدِهِ وَأَصْلَحَ فَأَنَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
When those come to thee who believe in Our Signs, say: Peace be on you; your Lord hath inscribed for Himself (the rule of) Mercy: verily, if any of you did evil in ignorance, and thereafter repented, and amended (his conduct), lo! He is Oft-Forgiving, Most Merciful.”
Artinya:
Apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami itu datang kepadamu, maka katakanlah: Salaamun-alaikum. “Tuhanmu telah menetapkan sifat kasih sayang pada diri-Nya, (yaitu) barang siapa berbuat kejahatan di antara kamu karena kebodohan, kemudian dia bertobat setelah itu dan memperbaiki diri, maka Dia Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS. Al-An’am: 54).
Setelah iman terhujam dalam hati, jauhi kesalahan yang sama.
Dari Az Zuhri dari Ibnul Musayyab dari Abu Hurairah dari Nabi saw, beliau bersabda:
لَا يُلْدَغُ مُؤْمِنٌ مِنْ جُحْرٍ وَاحِدٍ مَرَّتَيْنِ
Musnad Ahmad 8572: “Seorang mukmin tidak boleh terjatuh dalam satu lubang yang sama dua kali.”
Semoga bermanfaat
Wassalamualaikum w.w.
Dari sahabatmu
Imam Syaukani