Ngaji Reboan #31: Ukhuwah Islamiyah Makna, Jenis dan Tujuannya

0
128

KLIKMU CO-

Oleh: Mahsun Djayadi*

Secara etimologis, kata ukhuwah berasal dari kata akhun, yang berarti dua orang yang dilahirkan sama dari dua sisi ayah ataupun ibu, atau salah satu diantara keduanya, atau karena penyusuan. Kata ukhuwah juga digunakan untuk dua orang yang sama ras, agama, karakter, pergaulan, dan lainnya.
الاخوة : صلة القـرابة بين الاخوة والاخوات, بينهما اخوة الرضاع
مثل : تربطنى بهم اخوة صادقة : صلة التضامن والمودة
Artinya : Ukhuwah adalah menyambung kekerabatan antar saudara pria maupun wanita, termasuk di antaranya saudara se-persusuan. Contoh: aku telah mengikatkan diri kepada mereka dengan ukhuwah yang benar, maksudnya : aku telah menyambung ikatan solidaritas dan keintiman (saling mengasihi).


Adapun secara terminologis (dalam al-Mausu’ah) disebutkan :
الاخوة الاسلامية : علاقةٌ قويّةٌ مُتبادلةٌ قائمةٌ على تقوى الله -سبحانه-، والإيمان به، وهي تُؤدّي بأطرافها إلى المَحبّة في الله -تعالى-، بالإضافة إلى الحُبّ، والإخلاص، والوفاء، والثقة، والصدق، بعيداً عن السَّعي إلى تحقيق أيّ غرضٍ أو هدفٍ دُنيويٍّ
Artinya : Adapun secara terminologi diartikan sebagai: hubungan timbal balik yang kuat berdasarkan ketakwaan kepada Allah swt, dan iman kepada-Nya. Dan hal Itu mengarah dengan ujungnya untuk saling mencintai (mahabbah) karena Allah swt,. Selain cinta, juga ketulusan, kesetiaan, kepercayaan, dan kejujuran, jauh (terhindar) dari perjuangan untuk mencapai tujuan duniawi.
Jika Ukhuwah atau persaudaraan dapat didasarkan pada hubungan darah dan garis keturunan (biologis, karena ikatan perkawinan, ikatan keluarga, budaya adat, ras,dan lain-lain). Maka berbeda dengan “Ukhuwah Islamiyyah”, tali yang menghubungkannya adalah akidah, keyakinan bersama yang diperkuat oleh ruh dan semangat ketaatan yang sama kepada Allah azza wajalla. Salah satu ukhuwah seorang muslim adalah kecintaannya terhadap sesama saudara seiman. Terlepas dari ras, warna kulit atau bahasa, ikatan yang menghubungkan seorang muslim dengan saudaranya adalah ikatan iman kepada Allah. Persaudaraan karena iman merupakan ikatan yang kuat antara hati dan pikiran.


MACAM DAN JENIS UKHUWAH :
Pertama, Ukhuwah Ubudiyah. Yakni persaudaraan antar makhluk hidup dalam hal sama-sama wajib beribadah (tunduk dan taat) kepada Allah.

Pengertian tersebut menjelaskan bahwa seluruh makhluk hidup adalah bersaudara dalam arti memiliki persamaan dan sama-sama ciptaan Allah SWT. Sesuai dengan firman Allah SWT. dalam Q.S Adz Dzariat ayat 56 :
وَمَا خَلَقْتُ ٱلْجِنَّ وَٱلْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Artinya: Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.


Kedua, Ukhuwah Insaniyah (Basyariyah). Yakni bahwa seluruh manusia baik itu beda agama, suku, dan ras adalah bersaudara. Mereka semua bersumber dari satu ayah dan ibu yaitu Adam dan Hawa. Hal ini berarti bahwa manusia itu diciptakan dari seorang laki-laki dan seorang perempuan. Ayat Al-Qur’an yang menjadi sumber dasar ukhuwah ini adalah Q.S Al-Hujurat ayat 13 :
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَٰكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَىٰ وَجَعَلْنَٰكُمْ شُعُوبًا وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓا۟ ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ ٱللَّهِ أَتْقَىٰكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
Artinya: Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.


Ketiga, Ukhuwah Wathaniyah. Yakni bahwa manusia itu juga memiliki rasa persaudaraan kebangsaan dan juga keturunan. Sebagaimana dalam Al-Qur’an Surat Al-Furqan ayat 54 :
وَهُوَ ٱلَّذِى خَلَقَ مِنَ ٱلْمَآءِ بَشَرًا فَجَعَلَهُۥ نَسَبًا وَصِهْرًا ۗ وَكَانَ رَبُّكَ قَدِيرًا
Artinya: Dan Dia (pula) yang menciptakan manusia dari air lalu dia jadikan manusia itu (punya) keturunan dan mushaharah (kekerabatan dan mertuaۗ), dan adalah Tuhanmu Maha Kuasa.
Keempat, Al-Ukhuwah fi Din al Islam. Ukhuwah ini mempunyai kedudukan yang luhur dan derajat yang tinggi dan tidak dapat diungguli dan disamai oleh ikatan apapun.

Ukhuwah ini lebih kokoh dibandingkan dengan ukhuwah yang berdasar keturunan, karena ukhuwah yang berdasarkan keturunan akan terputus dengan perbedaan agama, sedangkan ukhuwah berdasarkan akidah tidak akan putus dengan bedanya nasab. Firman Allah dalam Qs Hujurat ayat 10 :
إِنَّمَا ٱلْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا۟ بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
Artinya: Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.


Konsep ukhuwah fi Din al Islam merupakan suatu realitas dan bukti nyata adanya persaudaraan yang hakiki, karena semakin banyak persamaan maka semakin kokoh pula persaudaraan, persamaan rasa dan cita. Hal ini merupakan faktor dominan yang mengawali persaudaraan yang hakiki yaitu persaudaraan antar sesama muslim. Dan iman sebagai ikatannya. Implikasi lebih lanjut adalah dalam solidaritas sosialnya bukan hanya konsep saling memberi dan menerima saja yang bicara tetapi sampai pada taraf merasakan derita saudaranya.


TUJUAN UKHUWAH ISLAMIYYAH
tujuan Ukhuwah Islamiyah adalah membangun kerukunan sesama umat muslim. Ukhuwah Islamiyah adalah hal yang tak hanya mampu mendekatkan sesama manusia, tetapi juga sebagai bentuk mendekatkan diri pada Allah SWT.
Dengan adanya Ukhuwah Islamiyah, hubungan antar umat Islam diharapkan dapat terjalin dan terjaga keharmonisannya. Alquran dan Hadits menunjukkan bahwa Ukhuwah Islamiyah adalah sebuah hal yang patut diperhatikan oleh seluruh kaum muslim di mana hal tersebut erat kaitannya dengan membangun silaturahim.


Tujuan Ukhuwah Islamiyah dapat terwujudkan apabila hubungan persaudaraan ini ditandai dengan mengharap ridha Allah SWT semata dan bebas dari segala tuntutan kebutuhan duniawi dan materi. Faktor yang mendorong hal tersebut adalah karena iman dan keyakinan kepada Allah SWT semata. Ukhuwah Islamiyyah merupakan tingkatan tertinggi dari sebuah persahabatan, yakni yang dilakukan karena Allah SWT dan untuk Allah SWT, bukan untuk meraih jabatan, mendapatkan keuntungan jangka pendek atau jangka panjang dan bukan pula untuk mencari materi atau yang lainnya.


Melalui Ukhuwah Islamiyah, akan tercipta kehidupan yang rukun dan damai. Ukhuwah Islamiyah adalah akidah yang harus dimiliki semua umat Islam. Dalam riwayat Bukhari dan Muslim dari Ibnu Umar RA, Rasulullah Muhammad SAW bersabda, “Seorang Muslim bersaudara dengan Muslim lainnya. Dia tidak menganiaya, tidak pula menyerahkannya (kepada musuh). Barangsiapa yang memenuhi kebutuhan saudaranya, Allah akan memenuhi pula kebutuhannya. Barangsiapa yang melapangkan dan seorang Muslim suatu kesulitan, Allah akan melapangkan baginya satu kesulitan pula dan kesulitan-kesulitan yang dihadapinya di hari kemudian. Barangsiapa yang menutup aib seorang Muslim, Allah akan menutup aibnya di hari kemudian.”

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini