Surabaya, KLIKMU.CO – Dalam rangka menyemarakkan peringatan Hari Kemerdekaan Ke-78 Republik Indonesia, Pimpinan Ranting (PR) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) SMA Muhammadiyah 1 Surabaya (Smamsa) mengadakan nobar, Rabu (16/8).
Selain mengadakan lomba Agustusan, IPM Smamsa juga mengadakan nobar di hari terakhir dengan tema “Akselerasi Kemajuan Bangsa dengan Memupuk Semangat Kemerdekaan”. Film Merah Putih diputar di Aula Buya Hamka dan disaksikan semua siswa-siswi dan para guru.
Kegiatan sebenarnya dimulai pada Senin. Panitia menyelenggarakan lomba fashion show dan puisi. Setiap kelas wajib menyertakan dua perwakilannya dengan menggunakan baju pahlawan untuk mengingat jasa para pahlawan di medan perang.
Setelah itu, dilanjutkan acara pembelajaran PKWU untuk anak kelas XII yang mengadakan praktik pemakaian busana yang terbuat dari bahan daur ulang yang sudah dipersiapkan jauh-jauh hari untuk penilaian tugas praktik.
Lalu, pada Selasa ada lomba yang bikin meriah dan heboh. Yakni, lomba futsal corong yang diikuti oleh perwakilan setiap kelas. Tujuannya, meningkatkan kerja sama tim melatih fisik serta melatih otak. Bagaimana caranya bisa memasukkan bola ke gawang dengan wajah yang ditutupi oleh corong.
Terakhir, panitia mengadakan nobar film Merah Putih untuk mengedukasi siswa-siswi mengenang jasa parah pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Selain itu, setiap peserta juga mendapatkan tugas merangkum hal-hal yang penting dan berkesan yang ada di film Merah Putih.
Kepada kontributor KLIKMU.CO, ketua pelaksana lomba Agustusan Ayrin Alifvia menjelaskan bahwa penayangan film Merah Putih identik dengan momen 17 Agustus. Bertujuan supaya siswa-siswi Smamsa mengapresiasi para pahlawan yang telah gugur di medan perang.
“Film ini sangat menginspirasi karena kebanyakan anak muda zaman sekarang dengan dulu itu berbeda. Pemuda zaman dulu berpikir bagaimana caranya Indonesia merdeka, bahkan taruhannya nyawa sekalipun. Sementara pemuda saat ini kebanyakan anak-anak muda yang menghabiskan waktunya dengan hal-hal yang tidak bermanfaat,” tuturnya.
“Maka dari itu, patut kita resapi arti kemerdekaan yang ke-78 ini supaya selalu mengingat para jasa pahlawan. Saat ini tugas kita bagaimana caranya bangsa ini lebih maju dengan kita sebagai penerusnya, yaitu belajar dengan sungguh-sungguh dan tekun sehingga bisa menjadi pemimpin masa depan,” imbuh Ayrin.
Untuk diketahui, Merah Putih adalah film drama historis Indonesia yang dirilis pada 2009 dan merupakan bagian pertama dari rangkaian film Trilogi Merdeka, trilogi film perjuangan pertama di Indonesia. (Hoiron/AS)