Nyoblos Bareng Keluarga, Ini Harapan Haedar Nashir terhadap Hasil Pemilu

0
3
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menggunakan hak pilihnya di TPS 12 Jalan Sunan Kudus, Kampung Rukeman, Peleman, Yogyakarta. (Instagram Haedar Nashir)

Yogyakarta, KLIKMU.CO – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir memberikan apresiasi kepada para petugas TPS di seluruh Indonesia dan mancanegara bersama perangkatnya. Terutama Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) yang telah menjalankan tugas dengan baik dan tertib.

Hal itu disampaikan Haedar usai menggunakan hak pilihnya bersama keluarga di TPS 12 Jalan Sunan Kudus, Kampung Rukeman, Peleman, Yogyakarta, pada Rabu (14/2/2024).

“Kami harapkan pelaksanaannya sesuai konstitusi. Ini adalah suara rakyat yang tulus datang ke TPS dan yakin masyarakat memilih dengan hati dan pilihan yang rasional. Maka, diharapkan proses penghitungan sampai tuntas nanti dapat berjalan baik sesuai dengan aturan dan tidak ada kekeliruan dan kesalahan serta sesuai dengan asas luber jurdil bermartabat dan beretika luhur serta menjaga prinsip aturan dan konstitusi,” terang Haedar.

Haedar berharap semua pihak dapat menghormati pilihan rakyat dan menerima hasil pemilu dengan sikap legowo, kesatria, dan sikap kenegarawanan dengan semangat berbangsa dan bernegara yang positif.

Apabila ada sengketa pemilu, baik karena penyimpangan yang tidak disengaja maupun penyimpangan yang tidak sesuai dengan ketentuan, Haedar menyarankan untuk memakai prinsip hukum dengan koridor yang berlaku.

“Dan diharapkan KPU, Bawaslu, MK, dan seluruh institusi yang memproses hal-hal yang bersifat sengketa pemilu dapat diselesaikan dengan aturan yang berlaku. Penyelesaiannya pun harus akuntabel, terbuka, sehingga nanti hasilnya memuaskan semua pihak karena sengketa diselesaikan secara hukum dan transparan,” imbuh Haedar.

Selain itu, Haedar juga berpesan kepada pemenang pemilu nantinya tetap legowo dengan jiwa kenegarawanan untuk memanfaatkan mandat rakyat ini dengan sebaik-baiknya.

“Jangan jwmawa, jangan merasa adigang adigung adiguna, tetap rendah hati.  Karena di balik kemenangan itu ada tanggung jawab yang berat di masing-masing pundak yang menerima mandat,” tegasnya.

Menurut dia, kemenangan itu adalah mandat terberat yang harus dilakukan dengan amanah, fatanah, dan harus berdiri di atas kepentingan rakyat dan negara. Bukan lagi berdasarkan kepentingan golongan, partai politik, serta kepentingan pribadi primordialisme.

Sementara bagi yang belum menerima mandat, Haedar berpesan untuk tetap legowo. Sebab, kontestasi sudah berlangsung dan tidak mengurangi pengkhidmatan dalam membangun bangsa dan negara bersama-sama.

Haedar juga berpesan untuk menjaga persatuan. Jika ada retak di tubuh bangsa ini karena pemilu, harus ada rekonsiliasi. Kuncinya di para tokoh dan elite yang harus menjadi teladan untuk merekatkan kembali dari gesekan.

“Masyarakat dan media massa harus menciptakan harmoni kembali pasca-pemilu. Karena terlalu mahal harganya karena pemilu menjadi retak antaranak bangsa,” tandas Haedar.

(AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini