KLIKMU.CO – Menjadi manusia sukses dan dihormati belajarlah ilmu tauhid, begitulah pembuka materi ketauhidan yang disampaikan oleh narasumber Musa Abdullah dalam kajian One Day Boarding School (ODBS) Putra SMP Muhammadiyah 17 (Spemjitu) Surabaya pada Jumat (13/9/24).
Acara dibuka oleh moderator, ustad Azzam Nuri dengan menyapa para siswa supaya siap menerima materi dan membacakan Curriculum Vitae (CV) narasumber ustad Musa Abdullah.
Ustad Musa panggilan akrabnya membuka materi dengan memotivasi para siswa,
“Siswa Spemjitu sangat hebat, calon manusia sukses yang hebat di masa depan,” tuturnya.
Bendahara Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya ini menjelaskan ketauhidan atau tauhid adalah meyakini dengan sebenar-benarnya bahwa Allah itu Esa, atau satu, tidak ada yang wajib disembah melainkan hanya menyembah kepada Allah Azza Wa Jalla. Dan Dialah yang maha pemurah lagi maha penyayang.
“Maka dari itu, kalua kita ingin menjadi manusia terhormat, manusia sukses dan di hormati, syaratnya belajarlah ilmu tauhid,” imbuhnya.
Sambil menampilkan slide demi slide PPT, Ustadz Musa melanjutkan materinya bahwa Tuhan adalah sesuatu yang harus di taati, diibadahi, diimani, dipercayai, dan bisa mendatangkan kebaikan, Dialah Allah yang tidak ada Tuhan selain dia yang mengetahui yang ghaib dan nyata.
“Bahkan iblispun percaya kepada Allah, lalu kenapa iblis di hukum, karena iblis tidak mau taat kepada Allah untuk tunduk kepada Adam,” terangnya.
Lebih lanjut ustad Musa, sebagai generasi penerus perjuangan Muhammadiyah kita bisa meneladani beberapa tokoh Islam sekaligus pahlawan nasional yang sangat mendalami ilmu tauhid, seperti Raden Hadji Oemar Said (HOS) Tjokroaminoto. Dengan ilmunya yang tinggi, HOS Tjokroaminoto mempunyai tiga orang murid yang hebat, yaitu Musso, Soekarno, dan Kartosuwiryo.
“Muhammadiyah juga memiliki tokoh tauhid yakni KH Mas Mansyur. Beliau juga mendapat gelar pahlawan nasional dan pernah menjadi Ketua Umum Muhammadiyah,” ucapnya.
Mengakhiri materinya, ustad Musa menyampaikan pesan kepada seluruh siswa yang hadir, bahwa tauhid adalah pintu menuju surga, sebaik apapun manusia di dunia kalau tidak memiliki tauhid maka percuma.
“Setinggi tingginya ilmu, sepintar pintar siasat, janganlah meninggalkan ilmu tauhid. Karena memurnikan tauhid akan membawa kamu kepada kehidupan yang mulia,” pungkasnya.
(Kaysan/Muri)
