Surabaya, KLIKMU.CO – Sekolah Bernuansa Bahari SD Muhammadiyah 9 Surabaya tidak hanya memberikan pembekalan kemampuan akademik maupun nonakedmik.
Sekolah yang berada di bibir Jembatan Suroboyo ini juga memberikan pembekalan para siswa-siswinya dengan mengadakan kegiatan Orang Tua Mengajar (OTM), Jumat (13/10). OTM merupakan cara SD Muhammadiyah 9 untuk berkolaborasi dengan ikatan wali murid (Ikwam) melalui sebuah kegiatan.
Waka Kurikulum Sulis Indarti SPd menjelaskan, OTM adalah program terbaru SD Muhammadiyah 9 dengan tema kudapan ala mama pintar. Kegiatan ini bertujuan melatih siswa-siswi untuk mendapatkan pengalaman yang baru.
Dalam kegiatan ini, pihaknya sengaja melibatkan para wali murid untuk berbagi pengalamannya mengajar di dalam kelas. Nantinya wali murid akan bergantian sesuai dengan tugasnya. Kegiatan ini pun juga sepenuhnya diserahkan kepada wali murid. Tentu setiap kelas mempunyai tema yang berbeda- beda.
“Pengetahuan pembelajaran tidak hanya diperoleh dari guru, buku, internet, maupun sumber belajar lainnya. Tetapi, semua juga bisa menjadi seorang pendidik untuk saling berbagi pengalaman dan kemampuannya,” ujarnya.
Sulis melanjutkan, para orang tua pun tampak antusias mengajari putra-putrinya. Mereka melaksanakannya secara totalitas lengkap menggunakan topi chef dan apron. Hasilnya juga bisa langsung dinikmati bersama-sama.
“Saya yakin orang tua tentu mempunyai pengetahuan dan kemampuan yang lebih. Khususnya ilmu mengenai masakan olahan atau perdapuran yang belum pernah diterapkan di sekolah. Hal yang dirasa ringan ini belum tentu semua guru memiliki skill seperti ini,” tuturnya.
“Adanya kegiatan OTM tentu membuat siswa-siswi merasakan suasana yang berbeda dengan cara mengamati dan merasakan sebagian dari orang tua mereka menjadi guru untuk anaknya sendiri. Tentu hal ini menjadikan siswa-siswi mendapatkan ilmu dan pengetahuam langsung dari ibunya sendiri,” imbuh perempuan kelahiran Gresik itu.
Wali murid dari kelas 5A Bunda Tri Arum juga menyambut kegiatan yang dilakukan sekolah sangatlah positif. “Tentunya ini sangat mengedukasi anak-anak untuk belajar wirausaha. Sebelumnya kita komunikasikan terlebih dahulu kepada wali murid mengenai tema yang kita tentukan, yaitu pisang bakar cokelat keju,” katanya.
“Kita pilih menu ini karena saya rasa mudah mencari bahan bakunya dan mudah membuatnya. Ketika di rumah pun anak-anak bisa mencoba membuatnya sendiri dan juga bisa menjadikan ide untuk berwirausaha,” imbuh Arum yang putranya bernama Alzena Riyyasyah Mustofa.
Bunda Siti Sumiyati yang juga bertugas di kelas 2B sengaja mengajak anak-anak untuk membuat dan menghias donat yang diawali dengan menerangkan bahan pembuatan.
“Sengaja kami menentukan menu donat karena higienis dan mudah dibuat oleh anak-anak. Kita juga menyesuaikan dengan keinginan anak-anak yang saya rasa suka sekali dengan olahan donat,” tuturnya.
“Donat ini pembuatannya sangat mudah. Selain mengajarkan cara pembuatannya kepada anak-anak, kita juga mengajarkan cara menghiasnya. Selanjutnya, anak-anak bisa berkreasi sendiri. Ke depan saya berharap kegiatan ini bisa dilanjutkan,” imbuh perempuan yang juga sebagai ibu rumah tangga itu.
Adapun data menu tiap kelas berbeda-beda untuk kelas kecil 1-3 mulai dari pembuatan es kul-kul, choco ball, salad buah, menghias donat, dan sandwich. Sementara kelas besar kelas 4-6 puding blackforest, burger, grilled banana with chocolate cheese, kebab, dimsum, dan dorayaki.
(Nashiiruddin/AS)