Orang Tua Mengajar Smamda Edisi Perdana, Ajari Siswa Berbisnis lewat Medsos

0
86
Laksmi Hapsari saat paparan materi dalam Orang Tua Mengajar (OTM) Smamda Surabaya. (Tanti Puspitorini/KLIKMU.CO)

KLIKMU.CO – Orang Tua Mengajar (OTM) edisi perdana dilaksanakan oleh SMA Muhammadiyah 2 Surabaya (Smamda) pada Senin (2/9/2024) di ruang lantai 2 gedung Smamda Tower.

Kegiatan yang digawangi Komite Smamda Bidang Pengembangan Potensi Siswa ini menghadirkan Laksmi Hapsari Soebagjo, owner dan founder Lxmy Beauty Care.

Di hadapan siswa-siswi kelas 12.1 dan 12.2, Laksmi menjelaskan bagaimana  mencari peluang bisnis lewat media sosial.

”Pernahkah kalian membeli produk online shop? Atau ada yang sudah pernah berjualan online?” tanyanya mengawali paparan. Spontan siswa serentak menjawab pernah.

“Ya, memang sudah tidak asing lagi saat ini banyak toko online yang bisa kita temukan,” ucapnya.

Ia kemudian menjelaskan tentang definisi bisnis dan media sosial dan dampak positifnya.

“Media sosial sangat bisa kita gunakan untuk mencari peluang bisnis,” ungkap ibunda Muhammad Alif Surya Raka dari kelas 11.10 itu.

“Yang pertama, kita bisa melihat jangkauan pelanggan, kita bisa menjangkau pelanggan kapan pun dan di mana pun,” terangnya.

Kemudian, yang kedua adalah bisa membangun brand produk kita.

“Ketika kita posting produk kita, itu termasuk membangun brand,” tuturnya.

Selanjutnya, dia menjelaskan dengan media sosial bisa secara langsung membangun koneksi dengan pelanggan.

Point berikutnya, dengan adanya medsos, kita bisa menjangkau pasar yang lebih luas.

“Nah yang kelima posting di media sosial itu murah, jadi biaya modal bisa ditekan,” tegasnya.

Kemudian, Laksmi juga menjelaskan bagaimana cara mencari peluang bisnis. Menurut dia, setidaknya ada 7 cara.

Yakni, harus mengetahui potensi diri, kemudian mengamati kebutuhan masyarakat, mengamati peluang di sekitar rumah. Setelah itu mencari ide dari internet, berdiskusi dengan teman, mencari supplier untuk bekerja, dan bergabung dengan komunitas bisnis.

Di sela paparannya, Direktur PT Tirta Sari Mandiri ini menceritakan pengalamannya yang sejak kelas 1 SMP sudah mulai belajar berdagang. Sang ibu yang mencari barang-barang lucu kemudian dia menjual ke teman-temannya.

Dia juga menceritakan bahwa dirinya mengembangkan bisnis dengan membeli Franchose Bimba AIUEO yang hingga saat ini berkembang menjadi kursus bahasa Inggris AIUEO dan babies club AIUEO.

“Intinya jika kalian ingin berbisnis harus bisa melihat peluang usaha. Dan manfaatkan sosial media untuk pemasaran, branding produk kalian,” tandasnya.

Siswa Antusias

Setelah sesi paparan, banyak siswa yang bertanya seputar bisnis. Pertanyaan pertama dari Didrika Ruvida (12.2). Ia menanyakan tentang search engine optimization (SEO), Laksmi menjawab tidak pernah menggunakan hal itu namun cukup dengan sering posting di media sosial tanpa membeli followers.

Pertanyaan kedua tentang melanjutkan bisnis keluarga dan menghadapi ekspektasi orang yang menganggap produknya tidak seperti dahulu.

Owner Olive Mart itu berpesan untuk berusaha yang terbaik dan tidak menghiraukan masukan yang tidak konstruktif.

Sementara itu, Antaresti ST MM, koordinator bidang pengembangan potensi siswa, menjelaskan bahwa diupayakan semua kelas mendapat kesempatan untuk mengikuti OTM sesuai dengan jadwal yang ditentukan kurikulum Smamda dan orang tua yang akan mengajar.

“Alhamdulillah, kegiatan OTM perdana ini telah berjalan. Semoga di bulan September semua siswa kelas 12 bisa mengikuti OTM,” ungkapnya.

Terkait pemilihan jadwal, orang tua bisa memilih jadwal yang sudah disediakan dan mengisi link Google form yang sudah dibagikan melalui wali kelas.

Seperti tahun lalu memang mendahulukan OTM bagi siswa-siswi kelas 12. Pada bulan Oktober-November diperuntukkan kelas 11, sedangkan kelas 10 direncanakan pada semester genap.

“Kami dari pengurus komite berharap bahwa orang tua akan memberikan ilmu pengetahuan baru selain ilmu akademik sehingga wawasan siswa makin luas,” terangnya.

“Selain itu, komite sekolah mengajak orang tua siswa untuk ikut berperan serta mendidik dan mengedukasi memaksimalkan potensi siswa,” tandasnya.

(Antaresti/Tanti Puspitorini/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini