P5 Sekolah Mulia Tampilkan Ragam Budaya Indonesia

0
114
Salah satu penampilan siswa Sekolah Mulia dalam kegiatan Projek Profil Pelajar Pancasila bertajuk Kearifan Lokal. (Ana Rose/KLIKMU.CO)

Surabaya, KLIKMU.CO – MI Muhammadiyah 5 Surabaya menjadi salah satu Madrasah Ibtidaiyah swasta yang mulai menerapkan Kurikulum Merdeka sejak pemerintah memutuskan masa percobaan kurikulum tersebut. Sekolah Mulia mulai menerapkan Kurikulum Merdeka dengan melatih tenaga pendidiknya melalui berbagai pelatihan secara daring.

Hingga akhirnya, setiap tenaga pendidik dari setiap jenjang kelas mulai memahami dasar dari Kurikulum Merdeka. Salah satu bukti nyata penerapan Kurikulum Merdeka di Sekolah Mulia adalah terselenggaranya pelaksanaan P5 atau Projek Profil Pelajar Pancasila dengan tema Kearifan Lokal pada Senin (16/10).

Melalui kegiatan ini, peserta didik mampu menampilkan berbagai aksi dari budaya Indonesia yang beragam. Mulai jaranan, tarian dolanan, tari saman, hingga tarian manuk dadali meramaikan kegiatan pagi itu.

Penampilan ini dipersembahkan dari setiap perwakilan kelas yang telah berlatih dengan wali kelas masing-masing. Meski dalam waktu yang singkat, anak-anak mampu menampilkan yang terbaik hingga memukau para penonton yang menyaksikan aksi mereka tersebut. 

“Setelah kemarin dalam penilaian sumatif anak-anak membuat proyek sesuai dengan pelajaran yang ditempuh, kini untuk kegiatan P5 kami pilih panggung aksi untuk mewadahi,” ucap Umi Sarofah, kepala MI Muhammadiyah 5 Surabaya.

Tak hanya itu, stan bazar juga tersedia pada kegiatan ini. Uniknya yang dijual hanyalah produk jajanan khas Nusantara. Lengkap dengan penjualnya, anak-anak kelas 1 dan 6 yang mengenakan pakaian adat pada standnya masing-masing sesuai dengan tema yang diangkat pada kegiatan ini, yakni kearifan lokal.

Tak butuh watu lama, mereka menjajakan produk yang mereka jual karena dengan sekejap habis diserbu oleh pembeli yang begitu antusias mencicipi jajanan daerah tersebut.

“Bazar kami sediakan juga pada acara pagi ini dengan menjajakan jajanan khas Nusantara sesuai dengan tema kearifan lokal yang diangkat pada penerapan P5 semester ini. Di sini kami kenalkan makanan khas daerah pada anak-anak yang mungkin belum pernah mereka coba sebelumnya,” tambah Umi.

(Ana Rose/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini