Pakar Kristologi: Iman Masyarakat Harus Dimantapkan dengan Cara Ini

0
253
Drs Fadhil Taslim saat menyampaikan khutbah di shalat Idhul Adha 1443 H di depan Masjid Bahagia, Jalan Makam Peneleh, Surabaya. (Indira/KLIKMU.CO)

KLIKMU.CO – Sabtu (9/7/2022) Pimpinan Ranting Muhammadiyah Peneleh menggelar shalat Idhul Adha 1443 H di depan Masjid Bahagia, Jalan Makam Peneleh, Surabaya. Bertindak sebagai imam dan khatib Drs Fadhil Taslim. Pelaksanaan shalat Id berlangsung  khusyuk dan syahdu.

Dalam khutbahnya, pria yang juga pakar kristologi ini menyampaikan bahwa jika kita ingin kehidupan yang baik, kita sendiri yang harus berusaha mengubahnya.

Fadhil menambahkan, ada beberapa hal yang harus dilakukan umat Islam agar menjadi lebih baik. di antaranya, iman harus dimantapkan. Menurut dia, yang mengaku beragama Islam tidak cukup bersikap yang biasa saja.

Lalu, iman yang bagaimana yang harus dimantapkan? Yaitu iman yang tidak tercampur dengan kezaliman, iman yang tidak tercampur dengan kesyirikan.

“Jadilah umat Islam yang memiliki iman yang murni dan berkualitas. Tidak ada sikap dan kata lain, yaitu hanya sami’na wa ato’na terhadap semua hukum Allah dan Rasulullah,” paparnya.

“Saat ini yang terjadi hukum Allah dikalahkan dengan hukum manusia,” lanju Ustadz Fadhil.

Dalam khutbahnya, ia juga meminta umat Islam untuk meneladani sikap nabi Ibrahim saat mendapat perintah dari Allah untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail. Nabi Ibrahim pun tidak memaksa.

“Perintah Allah disampaikan kepada Ismail terlebih dahulu sampai putranya itu ikhlas dengan perintah Allah SWT,” ujarnya.

Jamaah shalat Idul Adha Pimpinan Ranting Muhammadiyah Peneleh. (Indira/KLIKMU.CO)

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa janji Allah kepada orang yang beramal saleh akan dicarikan pemimpin. Hal ini tercantum dalam QS An-Nur ayat 55: “Allah telah menjanjikan kepada orang-orang di antara kamu yang beriman dan yang mengerjakan kebajikan, bahwa Dia sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka dengan agama yang telah Dia ridai. Dan Dia benar-benar mengubah (keadaan) mereka setelah berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka (tetap) menyembah-Ku dengan tidak menyekutukan-Ku dengan sesuatu pun. Tetapi barang siapa (tetap) kafir setelah (janji) itu, mereka itulah orang-orang yang fasik.”

Untuk menyiapkan pemimpin yang sesuai Al-Qur’an itu, lanjut dia, tolong-menolonglah dalam agama dan urusan ketakwaan. Jangan tolong-menolong dalam dosa dan pelanggaran hukum.

“Yakinlah akan pertolongan Allah,” pungkas Ustadz Fadhil. (Indira/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini