PAM Kenjeran Bekali Para Santrinya Bahaya Merokok dan Narkoba

0
74
Ustadz Muhammad Arifin MAg dan dr Aristanto Prambudi dari Tim Lembaga Dakwah Khusus Muhammadiyah Jawa Timur memberikan sosialisasi bahaya narkoba di PAM Kenjeran. (Nashiiruddin/KLIKMU.CO)

Surabaya, KLIKMU.CO – Bahaya narkoba disampaikan oleh Ustadz Muhammad Arifin MAg dan dr Aristanto Prambudi dari Tim Lembaga Dakwah Khusus (LDK) Muhammadiyah Jawa Timur. Pembekalan sosialisasi bahaya narkoba itu berlangsung di asrama putra Panti Asuhan Muhammadiyah Kenjeran (PAM), jalan Tambak Wedi Baru No 77 Surabaya, Selasa, (13/12/2022).

Sejumlah 29 santri dan pengurus PAM Kenjeran turut hadir dalam kegiatan sosialisasi mengenai bahaya narkoba yang saat ini marak terjadi di sekitar kita dan tidak memandang usia dengan cara yang sistematis.

Ustadz Arifin juga menyampaikan pentingnya kita untuk selalu bersyukur. Dengan bersyukur, hidup kita akan menjadi bahagia dan indah.

“Jadi hidup itu akan terasa indah, tenang, dan bahagia itu kalau kita selalu bersyukur kepada Allah SWT. Kalau kita tidak pernah bersyukur selalu mengeluh hidup kita tidak akan bisa bahagia. Hidupnya akan terasa susah. Oleh karena itu kita harus selalu bersyukur dengan sungguh-sungguh,” ujarnya.

Allah juga menyampaikan dalam Al-Quran surah An Nahl ayat 78. Yang artinya: “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.”

“Apa kata Allah, di sini Allah menjadikan telinga dan mata kita untuk melihat dan mendengar yang baik-baik. Jangan di jadikan mata dan pendengaran kita untuk sesuatu yang kurang baik. Maka dari itu yang tidak baik dihindari, itulah caranya kita bersyukur,” ucapnya

“Ketika ada teman yang mata hati dan akal pikiran hidupnya kurang baik, ajak untuk menjadikan baik. Anak yang baik itu adalah anak yang bisa memilih teman-teman yang baik,” ujarnya.

Ustadz Arifin juga memutarkan video melalui layar LCD dua contoh perbandingan anak yang baik dan tidak baik.

“Bisa kita lihat dua anak ini ketika pulang sekolah. Satunya setelah pulang sekolah langsung belajar. Sementara anak satunya langsung  kumpul-kumpul dengan temannya ke warkop menikmati rokok dan bermain game,” katanya.

Saat bersekolah di SMP, anak satunya rajin belajar dan yang satu rajin tawuran. Yang satu prestasi, yang satu ditangkap polisi. Akhirnya yang satu masuk universitas kedokteran, yang satu masuk rumah sakit karena terkena HIV AIDS.

“Kenapa? Karena dia menyalahgunakan narkoba dan pergaulan bebas. Orang tuanya bahagia karena anaknya sudah menjadi dokter. Sementara satunya masuk rumah sakit karena terkena narkoba. Saat ini sebagian mungkin masih memiliki orang tua atau saudara. Maka jadikanlah mereka bahagia dan tersenyum karena prestasi kita,” beber Arifin yang juga sebagai anggota Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT).

Menurut dia, orang yang menyalahgunakan narkoba itu ada dua pilihan. Pertama, mati sia-sia. Kedua, masuk penjara dan masa depannya akan buram.

“Pil setan itu juga termasuk narkoba. Bagi yang tergoda tentunya merasa enak. Namanya saja setan, tapi akhirnya godaannya akan membawa maut. Jadi kita jangan sampai mati dengan keadaan sia-sia. Kita tinggal di panti itu jauh lebih enak karena kita mempunyai teman banyak, bisa makan bersama, salat jamaah bersama, dan belajar bersama,” katanya.

Jadi, narkoba itu merusak organ tubuh mulai kepala sampai kaki. Semuanya akan rusak. Tidak ada yang tidak rusak. Kalau mengonsumsi narkoba yang rusak mulai matanya, telinganya, organ tubuhnya.

“Oleh karena itu anak-anakku sekalian jangan sampai mencoba narkoba karena dampaknya masya Allah itu sangat mengiris sekali. Narkoba itu diawali dari merokok sepintas terasa nikmat, tetapi sangat berbahaya. Ini pintu awal masuk menuju narkoba. Gidak harus ingin gaya dengan cara merokok,” ucap Ustadz Arifin yang pernah menjadi petugas BNN.

Sementara itu, dr Aristanto Prambudi juga memberikan pengarahan mengenai jenis narkoba yang sering disalahgunakan hingga bahayanya kepada yang mencoba menyalahgunakan. Semua itu bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada generasi penerus bangsa saat ini. Hidup sehat tanpa narkoba.

Di samping itu, Ustadz Muchamad Arifin juga menyampaikan kepada para pembina panti bahwa tim LDK Muhammadiyah Jawa Timur siap mendampingi bagi panti yang mengharapkan pembinaan dan pendampingan. (Nashiiruddin/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini