KLIKMU.CO – “Sudah saatnya kami membantu jenengan para Bapak/Ibu donatur karena selama ini panjenengan sudah bantu kami. Saya kira di zaman yang seperti ini kita saling ta’awun dan berkolaborasi.”
Demikian disampaikan Ketua Majelis Pelayanan Sosial (MPS) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya Ustadz Ferry Yudi Antonis Saputro MPdI dalam acara pengajian donatur Panti Asuhan Muhammadiyah PCM Kenjeran Kota Surabaya di halaman Panti Asuhan Muhammadiyah Kenjeran Jl Tambak Wedi Baru No 77 Kenjeran, Surabaya, Ahad (16/1).
Ferry menyampaikan dirinya ingin menggarisbawahi bahwa ini pengajian dengan donatur yang keberapa yang perdana atau yang kedua. Tapi perdana di zamannya Pak Wasip di awal tahun 2022.
“Jadi begini, Bapak/Ibu para donatur yang luar biasa, saya mengucapkan banyak terima kasih atas nama Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya yang mempercayakan rezeki jenengan untuk mendonasikan sebagian harta njenengan di LKSA Muhammadiyah Kenjeran ini. Tapi kami berpesan kepada kepala panti Mas Wasip ini untuk melakukan perubahan mindset antara donatur dengan LKSA Muhammadiyah Kenjeran,” katanya.
Apa konsepnya, lanjutnya, saling memberi ta’awun. Insya Allah kita harus melakukan kolaborasi gerakan.
“Bapak/Ibu para donatur itu di masa-masa seperti ini rezekinya kadang-kadang naik turun kembang kempis, betul Bapak/Ibu ya, tetapi masih mau menyisihkan hartanya, ini luar biasa,” tutur Wakil Ketua PWPM Jawa Timur itu.
“Tetapi yang luar biasa lagi adalah apabila Panti LKSA Muhammadiyah terbesar se-Suroboyo ini, untuk ukuran LKSA Muhammadiyah se-Surabaya, donaturnya sekarang sudah 1500-an, diundang, karena kesibukannya, karena memang kalau hari Ahad itu kan family time, yang datang lebih dari 1500 perwakilannya ini,” ujar dia.
Menurut dia, para donatur itu difasilitasi. “Sangat penting kita memiliki jangkauan sesuai dengan zamannya, podcast. Saya minta tolong humas petakan, identifikasikan para donatur kita yang memiliki usaha, bantu branding, bantu promosi, kalau donatur kita itu usahanya lancar rezekinya nambah, kiro-kiro donasinya naik ndak, naik itulah konsep yang harus kita bangun, hari ini kita harus hidup secara berkolaborasi. Jangan berjalan sendiri-sendiri. Karena taglinenya panti mandiri,” tegasnya
Menurut Ferry, panti mandiri itu adalah panti yang memiliki karakteristik tidak menggantungkan dari donatur saja, tetapi harus memiliki pemasukan di bidang lainnya.
Namun begitu, jangan lupa sisi edukasi anak harus ada pelibatan meskipun porsinya tidak besar. Artinya jangan sampai anak di sini seperti penggemukan sapi, makan tidur, makan tidur, belajar. Harus ada penguatan karakter, harus ada peningkatan kapasitas kewirausahaan.
“Bapak Ibu donatur butuh qori’ untuk pernikahan yang membaca tadi sangat layak, perform-performnya sangat luar biasa. Jadi monggo para donatur tidak usah sungkan-sungkan, nanti kalau aku nitip promosi bayar berapa, nggak usah dipikir Pak, Buk. Selama ini jenengan bantu kita, sudah saatnya kita bantu jenengan. Saya kira, di zaman yang seperti ini kita harus saling ta’awun dan berkolaborasi,” pungkasnya. (Habibie/AS)