14 November 2024
Surabaya, Indonesia
SekolahMu

Parenting Sekolah Akhlaq: Lima Perilaku Ini Harus Dihindari Orang Tua

Bekti Prastyani SPd menjadi narasumber parenting Sekolah Akhlaq. (Risalatin N./KLIKMU.CO)

KLIKMU.CO – SMP Muhammadiyah 9 Jojoran Surabaya, yang dikenal dengan Sekolah Akhlaq, menggelar kegiatan parenting untuk kali ketiga. Bertempat di Gedung At-Tauhid Tower UM Surabaya, kegiatan tahunan ini diikuti oleh seluruh orang tua/wali serta peserta didik kelas VII, VIII, dan IX, Sabtu (9/11/2024).

Parenting Sekolah Akhlaq mengangkat tema Pengasuhan Ramah Otak untuk Menghadapi Generasi Saat Ini dengan narasumber ahli di bidangnya, Bekti Prastyani SPd.

Kepada hadirin, Bekti menyampaikan bahwa kondisi generasi saat ini secara intelektual baik, tapi secara mental sosio-emosional belum tentu. Hal ini terjadi karena masa sensori-motorik mereka belum tuntas dan belum terasah dengan maksimal.

Tidak hanya itu, faktor dari cara pengasuhan orang tua juga bisa berdampak pada perilaku anak.

“Mengapa? Karena sejak lahir anak sudah membawa 100 miliar neuron dan 50 triliun sinaps yang bisa memproses segala sesuatu yang diterimanya,” tuturnya.

Maka dari itu, setidaknya ada lima perilaku yang harus dihindari orang tua agar secara mental sosio-emosional bisa bertumbuh dengan optimal.

Pertama, perilaku penolakan yang ditunjukkan dengan membanding-bandingkan anak dengan orang lain. menurut dia, pembandingan yang boleh dilakukan orang tua adalah dengan membandingkan perilaku anak sekarang dengan sebelumnya.

Kedua, pengabaian dalam hal ini orang tua tidak menunjukkan kedekatan dengan anak. Baik secara fisik maupun emosionalnya.

“Mengabaikan perasaan dengan tidak memvalidasinya menjadikan anak tumbuh dengan rasa khawatir, cemas, dan tidak percaya diri,” ujarnya.

Ketiga, perilaku meneror, yakni marah dan selalu mengkritik secara tidak proposional. Dalam pengasuhan, bukan berarti tidak boleh marah. Namun, saat marah tidak boleh sampai merendahkan anak.

Keempat, isolasi dengan melarang anaknya bersosialisasi dengan teman-temannya.

Yang terakhir merusak moral. Orang tua mengajarkan dan mencontohkan perilaku tidak baik kepada anak.

“Ayah bunda yang perlu diingat bahwa apa yang kita lakukan ke anak akan terekam oleh alam bawah sadar. Ketika kita bisa memberikan pengasuhan positif emosi positif, hal itu akan menstimulus hormon dopamin, serotonin, dan oksitosi yang membuat anak akan merasa bahagia. Dan jika kita memberikan emosi negatif, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang penuh dengan rasa dendam, kebencian, dan tidak percaya diri,” jelas perempuan yang juga ketua Asosiasi Pendidik Berperspektif Hak Anak Kementerian PPPA tersebut.

Di tengah kegiatan berlangsung, narasumber mengajak audiens bernyanyi lagu tentang ibu yang menjadikan parenting semakin deep feeling.

Menurut salah satu wali peserta didik dari kelas IX, parenting ini sangat bermanfaat dan banyak ilmu yang didapat.

“Acaranya sangat menyentuh hati memberikan edukasi kami selaku orang tua supaya lebih baik. Terima kasih banyak untuk bapak kepala sekolah, bapak wakil kepala sekolah, juga semua ustadz dan ustadzah,” ungkapnya.

(Risalatin N./AS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *