PC IMM Kota Surabaya: Mari Jaga Marwah Muhammadiyah dalam Politik Praktis

0
19

Surabaya KLIKMU CO- Semakin mendekatnya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Surabaya tahun 2024 mendorong berbagai kelompok masyarakat untuk menyatakan pandangan dan sikap politik mereka. Salah satu yang turut angkat bicara adalah Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Kota Surabaya.


Sebagai organisasi mahasiswa yang menjunjung tinggi prinsip independensi, PC IMM Kota Surabaya dengan tegas menyatakan bahwa mereka akan tetap bersikap netral aktif dan tidak terlibat dalam dukungan politik terhadap pasangan calon mana pun.
Pernyataan sikap ini muncul sebagai bentuk tanggapan atas langkah yang diambil oleh beberapa Organisasi Otonom (Ortom) Muhammadiyah Kota Surabaya. Ortom-Ortom tersebut, termasuk Pemuda Muhammadiyah, Nasyi’atul Aisyiyah, Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Pimpinan Daerah Tapak Suci, dan Kwartir Daerah Hizbul Wathan.
Mereka secara resmi mendeklarasikan dukungan mereka kepada pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dan Armuji, pada tanggal 13 September 2024. Namun, PC IMM Kota Surabaya dengan tegas menyatakan bahwa mereka tidak terlibat dalam deklarasi tersebut.
Ketua Umum PC IMM Kota Surabaya, Ramadhani Jaka Samudra, menekankan bahwa pencatutan nama Muhammadiyah dalam politik praktis adalah tindakan yang tidak etis dan harus dihindari.
Ia juga mengungkapkan keprihatinan terkait apakah deklarasi yang mengatasnamakan Ortom Muhammadiyah Kota Surabaya ini sudah disosialisasikan dan mendapatkan persetujuan dari pimpinan Ortom di tingkat yang lebih rendah hingga ke ranting-ranting.
“Kami ingin menegaskan bahwa IMM Kota Surabaya tidak terlibat dalam deklarasi yang dibuat oleh Ortom Muhammadiyah Kota Surabaya terkait Pilkada Surabaya. Secara kelembagaan, PC IMM Kota Surabaya bersikap netral aktif dan independen. Kami menjaga jarak dari segala bentuk intervensi, baik yang berasal dari pihak internal Muhammadiyah maupun dari pihak eksternal,” jelasnya.
Lebih lanjut, konsep netral aktif yang diusung oleh PC IMM Kota Surabaya berarti bahwa mereka tidak akan berpihak pada satu kelompok politik atau kandidat tertentu. Namun, hal ini tidak berarti bahwa IMM akan pasif terhadap isu-isu publik. Sebaliknya, IMM akan tetap terlibat aktif dalam permasalahan sosial, pemerintahan, dan isu-isu yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat luas.
Dengan sikap ini, IMM berusaha untuk memastikan bahwa mereka tetap menjadi organisasi yang murni dan berintegritas, serta tidak dipengaruhi oleh kepentingan politik praktis.
“Intervensi yang kami maksudkan mencakup segala bentuk ajakan atau tekanan dari pihak mana pun yang mencoba memengaruhi IMM untuk mendukung calon Wali Kota atau Wakil Wali Kota tertentu. IMM harus tetap berdiri pada posisi netral dalam menghadapi dinamika politik lokal,” ujarnya.
Meskipun PC IMM Kota Surabaya memilih untuk tidak berpihak pada salah satu pasangan calon, organisasi ini tetap menekankan pentingnya berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi yang berlangsung. Salah satu cara yang dilakukan oleh IMM adalah dengan mendukung terselenggaranya Pilkada yang jujur, adil, dan transparan.
Dalam konteks ini, IMM Kota Surabaya juga mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya para kader IMM, untuk bersama-sama mengawasi jalannya Pilkada. Menurut IMM, pengawasan publik sangat penting untuk memastikan bahwa proses pemilihan berjalan tanpa kecurangan dan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi.
“Kami ingin mengajak seluruh kader IMM Kota Surabaya serta masyarakat luas untuk ikut serta dalam mengawasi jalannya Pilkada. Pemilihan yang jujur dan adil adalah tanggung jawab kita semua, dan kita harus berperan aktif dalam memastikan hal tersebut terwujud,” tambahnya.
Dengan sikap netral aktif yang ditegaskan oleh PC IMM Kota Surabaya, organisasi ini menunjukkan komitmen untuk menjaga integritas organisasi dalam menghadapi dinamika politik. IMM sebagai organisasi mahasiswa di bawah payung Muhammadiyah memiliki tanggung jawab besar untuk tidak terjebak dalam politik praktis, sehingga mereka tetap fokus pada pengembangan intelektual dan sosial kader-kadernya.
“Sebagai organisasi yang menitikberatkan pada pengembangan mahasiswa, IMM harus menjaga netralitasnya demi mendorong para kader untuk berpikir kritis dan objektif dalam melihat persoalan masyarakat, termasuk dalam proses politik yang sedang berlangsung,” tuturnya.
Keberpihakan terhadap nilai-nilai keadilan dan demokrasi, bukan terhadap kandidat politik, merupakan cerminan sikap IMM yang ingin menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat tanpa terpengaruh oleh politik praktis. Dalam konteks Pilkada Surabaya, PC IMM Kota Surabaya tetap memegang prinsip independensinya, sambil tetap aktif mengawal proses demokrasi yang sehat dan bertanggung jawab.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini