KLIKMU.CO – Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) dan PAUD Dasmen Kenjeran mengadakan pembinaan guru dan karyawan KB TK Amal Usaha Muhammadiyah Kenjeran. Kegiatan tersebut dilaksanakan di TK Aisyiyah 55 Jalan Bulak Banteng Wetan, Kecamatan Kenjeran, Surabaya, Kamis (12/9/2024).
Kegiatan pembinaan ini rutin dilakukan setahun sekali sebagai bentuk silaturahmi dan support antara guru-guru KB dan TK Aisyiyah yang ada di Cabang Kenjeran Surabaya.
Ketua Pimpinan Cabang Aisyiyah Kenjeran Laily Rosidah mengatakan, sebenarnya pembinaan rencana dilaksanakan di awal tahun pelajaran baru. Namun, karena padatnya kegiatan, acara ini baru bisa diadakan di bulan September.
“Tujuannya demi meningkatkan kinerja pegawai AUM Kenjeran,” ujarnya.
Acara inti dan pembinaan kemudian dipaparkan oleh Ketua PAUD Dasmen Agustina Sri Utami MPd.
“Bahwa saat ini sudah memasuki awal PPDB kita harus meningkatkan kualitas lembaga kita masing-masing. Mulai dari hal terkecil mengenai kebersihan sekolah maupun kebersihan pada diri sendiri karena kita adalah sekolah swasta maka PPDB harus dilaksanakan setiap waktu,” ujarnya.
“Dengan memperbaiki setiap langkah kita melakukan pelayanan yang prima pada wali murid dan memberikan contoh kepada murid yang saat ini kita dapatkan. Itu merupakan modal awal kita untuk memperoleh kepercayaan dari para wali murid,” katanya.
Menurut dia, promosi PPDB memang seharusnya dilakukan sepanjang waktu. Bukan hanya di akhir tahun pelajaran baru. Untuk menjadi sekolah yang baik dan beroperasi secara optimal adalah dengan bertambahnya jumlah murid.
“Oleh sebab itu kepercayaan yang sudah kita dapatkan sudah semestinya kita pertahankan dan menjadi amanah untuk kita semua. Jadilah pribadi yang rajin dan rapi dengan begitu kita sebagai tenaga pendidik adalah role model bagi anak-anak kita,” katanya.
“Jika kita menampakkan yang terbaik dalam segi penampilan maupun pelayanan maka murid akan dengan sendirinya mengikuti apa yang kita lakukan,” pungkasnya.
Acara ditutup oleh Emy Purwandari, sekretaris PAUD Dasmen, dengan menyebut bahwa “Ajining diri soko lati, ajining rogo soko busono”. Artinya, “Di mana kita sebagai manusia akan dihargai jika kita berucap yang baik dan berpenampilan menarik karena guru adalah contoh bagi anak didiknya”.
(Riska/Nashiiruddin/AS)
