Surabaya, KLIKMU.CO – Suasana Kampus Universitas Muhammadiyah Surabaya Sabtu (4/11) pagi ini sangat meriah. Seluruh cabang Muhammadiyan se-Kota Surabaya tumplek blek untuk memeriahkan pawai Milad Ke-111 Muhammadiyah.
Berbagai macam kreativitas sesuai kearifan lokal cabang menjadi daya tarik tersendiri buat masyarakat sekitar. Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kenjeran ikut mengambil peran dalam pawai tersebut
Pawai Milad PCM Kenjeran mengambil tema “Jihad Ekonomi” yang dimeriahkan dengan kreativitas UMKM, kelautan, perdagangan, dan ketahanan pangan.
Perayaan milad PCM Kenjeran tahun ini menjadi sorotan utama dengan peserta pawai yang tak hanya mewakili semangat kebersamaan, tetapi juga menggambarkan kekayaan budaya, ekonomi, dan ketahanan pangan lokal.
Pawai ini diselenggarakan sebagai bagian dari rangkaian perayaan Milad Ke-111 Muhammadiyah yang dipusatkan di kampus yang berada di Jalan Sutorejo ini.
Rombongan pawai milad PCM Kenjeran ini menghadirkan berbagai elemen yang berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi dan ketahanan pangan daerah. Di antaranya adalah UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah), sektor kelautan, perdagangan, dan ketahanan pangan. Peserta pawai mengenakan kostum kreatif yang merepresentasikan bidang usaha masing-masing, menciptakan gambaran visual yang mengesankan.
Peserta pawai dari UMKM Kenjeran memamerkan berbagai produk lokal, seperti makanan, kerajinan, dan pakaian.
Sementara peserta dari sektor kelautan menampilkan kapal tradisional dan hasil laut yang menjadi sumber kehidupan bagi komunitas ini.
Selain itu, para pedagang lokal dan pemilik toko juga berpartisipasi dalam pawai. Mereka membawa berbagai produk dagangan yang mencerminkan keanekaragaman bisnis di Kenjeran.
Pawai juga memasukkan unsur ketahanan pangan dengan menampilkan berbagai produk pertanian lokal, termasuk buah-buahan, sayuran, dan hasil pertanian lainnya yang ditanam oleh masyarakat Kenjeran.
Ketua PCM Kenjeran Ali Fauzi MPdI menyatakan, pawai milad tahun ini adalah wujud dari jihad ekonomi PCM Kenjeran dan semangat gotong royong serta kebanggaan atas keberagaman ekonomi dan ketahanan pangan di Kenjeran.
“Kami berharap bahwa perayaan ini tidak hanya menghibur masyarakat, tetapi juga menginspirasi untuk mendukung perkembangan UMKM, kelautan, perdagangan, dan ketahanan pangan di wilayah kami,” ujarnya.
Dhimas, salah satu peserta pawai, sangat senang sekali bisa berpartisipasi dalam pawai ini.
“Saya sampai rela dua hari tidur malam untuk membuat kostum kepiting dari kerdus demi untuk ikut serta meramaikan,” ujarnya saat ditemui KLIKMU.CO di aela-sela pawai.
Perayaan milad PCM Kenjeran tahun ini sukses memadukan tradisi lokal dengan semangat kewirausahaan, menciptakan pengalaman berharga bagi penduduk Kenjeran dan pengunjung yang hadir.
Acara tersebut menunjukkan bahwa keberagaman ekonomi dan ketahanan pangan dapat menjadi kekuatan dalam memajukan suatu daerah (Fu’adah/AS)