PDM Kota Batu Ajak Kader dan Parpol Bersama-sama Ciptakan Keharmonisan Pemilu 2024

0
30
Para perwakilan parpol sedang mewarnai batu. (Wendy Kiswha/KLIKMU.CO)

Batu, KLIKMU.CO – Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik Pimpinan Daerah Muhammadiyah (LHKP PDM) Kota Batu mengadakan silaturahmi dengan partai politik (parpol) peserta pemilu 2024. Acara yang bertajuk “Mewarnai mBatu” tersebut digelar pada Jumat (12/1/2023) di aula Apple Sun Learning Centre Bumiaji, Kota Batu.

Seluruh perwakilan partai peserta pemilu hadir dalam acara tersebut. Di antaranya PDI Perjuangan, Nasdem, PKS, PAN, Partai Demokrat, Partai Ummat, PKB, Gerindra, PPP, PBB, Gelora, Golkar, Hanura, Perindo, Partai Buruh, PSI, dan Partai PKN.

Ketua LHKP PDM Kota Batu Saiful Amin mengaku bersyukur dapat bersilaturahmi bersama dengan parpol peserta pemilu 2024 se-Kota Batu. Amin, sapaan akrabnya, mengajak seluruh parpol serta warga Muhammadiyah untuk senantiasa menciptakan keharmonisan dan kolaborasi pada Pemilu 2024.

“Dalam era Pemilu 2024 ini sudah tidak zamannya lagi saling gontok-gontokan. Justru makin banyak warna harus bisa mewarnai, bercorak, jalan tengahnya adalah saling silaturahmi, saling mendengarkan pendapat, sehingga insya Allah tercipta keharmonisan dan kolaborasi di antara kita semua. Khususnya para parpol dan warga Muhammadiyah,” ucap Amin.

Sementara itu, Ketua PDM Kota Batu Tsalis Rifa’i menceritakan kepada audiens bahwa pada 1960 terjadi perdebatan panjang antara Ketua PP Muhammadiyah saat itu yang dipimpin Mayjen Farid Makruf. Tidak lain karena perbedaan pilihan secara politik.

Saat itu Mayjen Farid Makruf dalam tulisan Buya Hamka yang berjudul Maka Pecahlah Muhammadiyah dianggap terlalu “menghamba” kepada Presiden Soekarno dengan diangkatnya tokoh Muhammadiyah Moelyadi menjadi Mensos dan didukung oleh Farid Makruf.

Buya Hamka menyebut Kiai Farid Ma’ruf sebagai golongan istana karena berusaha membawa Muhammadiyah ke istana. Akibatnya, sebagian besar orang Muhammadiyah menyudutkan Kiai Farid Ma’ruf dan Moelyadi

Puncaknya adalah pada saat tanwir Muhammadiyah yang dihadiri oleh Mayjen Farid Makruf dan Buya Hamka.

Pada intinya, Mayjen Farid Makruf berkeyakinan bahwa Muhammadiyah masih harus bekerja sama dengan pemerintah untuk mencapai tujuan utamanya dalam hal amal sosial.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama saat itu Buya Hamka menyampaikan apa yang ia tulis adalah bentuk cintanya kepada Muhammadiyah dan memohon maaf kepada Mayjen Makruf jika hal tersebut menyinggung perasaan seluruh perasaan warga Muhammadiyah, termasuk Mayjen Makruf.

Keduanya saling bermaafan dan seluruh forum yang hadir menyetujui untuk Moelyadi menjadi Mensos. Setelah itu muncul berita di harian Abadi berjudul, Muhammadiyah Tidak Pecah!     

“Bapak Ibu, kalau kita mengarifi cerita tentang Kiai Farid Makruf dan Buya Hamka dalam konteks politik bahwa yang namanya pilihan berbeda pasti berpotensi menimbulkan perselisihan. Tapi insya Allah semua selesai saat semuanya duduk bersama, menyampaikan Ide dan saling mendengarkan, bermaafan dan memberi dukungan pada setiap perbedaan pilihan, apalagi demi kebaikan persyarikatan,” kata Tsalis Rifai.

Acara dilanjutkan dengan doa dan sosialisasi dari KPUD Kota Batu. Komisioner KPUD Kota Batu Divisi Teknis Erfanudin mengingatkan kepada yang hadir bahwa untuk menggunakan hak pilihnya pada 14 Februari 2024 dengan datang ke TPS yang telah ditentukan dan terdata.

Jika ada keluarga yang ada di luar kota dan tidak memungkinkan pulang kampung, dipersilakan datang ke PPS setempat untuk mengajukan pindah tempat pilih.

“Caranya mudah, bawa KTP-nya ke PPS setempat serta surat keterangan bekerja dan tidak mungkin bisa pulang, misalnya,” ujar Erfanudin.

Acara dilanjutkan dengan coffe break yang dikemas dengan cara yang unik. Di sela-sela audiens menikmati hidangan berupa kopi, teh, dan makanan ringan, panitia mengajak masing-masing perwakilan parpol untuk maju ke mimbar.

Panitia telah menyediakan batu dan cat dan mengarahkan untuk setiap orang perwakilan parpol melukis batu tersebut dengan cat berbagai warna yang telah disediakan. Setelahnya prosesi mewarnai batu selesai masing-masing parpol diminta untuk memperkenalkan diri dan menjelaskan maksud dari warna-warna yang telah terukir di batu yang mereka pegang masing-masing serta harapan baiknya pada pemilu bulan depan dan untuk keharmonisan masyarakat.

Acara ditutup dengan sosialisasi program yang disampaikan Sekretaris LHKP PDM Kota Batu Rizki Ramdan. Rizki menyampaikan ke depan kegiatan seperti ini akan senatiasa digelar. Tujuannya menjaga komunikasi dan dialog yang bermanfaat.

“Misalnya, saat ini permasalahan sampah, deforestasi hutan di daerah Brakseng, itu semua perlu kita komunikasikan. Dan bagi warga Muhammadiyah, mari sama-sama kita aspirasikan ide kita kepada parpol karena bagaimanapun kita juga punya hak suara dan hak pilih sebagai masyarakat yang sah bernegara,” tandasnya.

(Wendy Kiswha/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini