KLIKMU.CO – Pesta demokrasi pemilihan ketua umum Pimpinan Ranting (PR) IPM SMA Muhammadiyah 1 Surabaya (Smamsa) periode 2022-2023 telah berlangsung pada Kamis (27/10/2022).
Tiga siswa memperebutkan jabatannya untuk menjadi calon ketua umum. Adapun nama ketiga calon yaitu Rifdatus Syarifah Nur Jannah XI MIA 1, Ana Laili Salsabila XI MIA 1, Chusnul Rizki Pramulya XI MIA 2. Ana Laili Salsabila akhirnya terpilih sebagai ketua umum.
Sebelum kegiatan pemilihan ketua umum berlangsung, para calon melaksanakan debat di hadapan siswa-siswi kelas X, XI, dan XII. Termasuk guru yang hadir menyaksikan. Kegiatan pun berlangsung di aula Buya Hamka.
Pada saat pembukaan, Kepala SMA Muhammadiyah 1 Surabaya M.Yulianto SPd berpesan, sengaja kita tidak melakukan pembelajaran bisa dikatakan hari ini ada diskon khusus. Kita akan menyaksikan bersama-sama pemilihan calon ketua ranting 2022-2023.
“Ketua Ikatan Pelajar Muhammadiyah ini adalah salah satu pemimpin yang akan menjadi panutan, penggerak di sekolah. Oleh karena itu, harapan saya kalian nanti bisa memilih ketua IPM itu jangan bermain-main. Apalagi ikutan teman-temannya tetapi pilih pemimpin yang benar-benar bisa membawa kalian semuanya bisa menjadi lebih baik lagi ke depannya,” paparnya.
Yulianto juga memberikan tips kepada siswa-siswinya. Bagaimana cara memilih pemimpin yang baik dan sifatnya seperti apa.
“Pertama yaitu sidiq. Kita menilai dari perkataan dan perbuatannya. Kita melihat dari tiga calon pemimpin ini,” katanya.
“Dengan cara kalian bisa melihat dari dua tahun ini. Termasuk mengikuti sifat nabi apa tidak yang dilakukan. Tetapi namanya manusia pasti ada salahnya,” ujarnya.
“Kedua yaitu amanah. Itu merupakan tanggung jawab. Apakah tugas yang diberikan dikerjakan dengan cepat atau tidak,” imbuhnya.
“Ketiga fatonah yaitu cerdas. Pemimpin itu harus pintar. Kalau tidak pintar akan dibodohi anak buahnya. Dalam menyelesaikan masalah pun harus berkomunikasi dan juga dalam hal apapun”.
“Keempat,yaitu tabligh. Bisa menyampaikan kebenaran ajaran-ajaran Islam saat organisasi maupun pergaulan. Itu minimal yang harus kalian tahu untuk memilih pemimpin. Hari ini kita akan disuguhkan oleh dua momen,” ungkapnya.
Dia berpesan nantinya kalian bisa melihat dan menilai debat secara mandiri. Bisa mengamati dan menilai mana yang benar-benar cerdas juga tanggung jawab dari perkataannya dan perbuatannya sesuai ilmu keagamaan dan keislaman.
“Saya juga meminta peserta yang hadir bisa mengikuti dengan baik dan juga tentunya nanti ada sesi tanya jawab. Bebas mau bertanya tentang apa pada ke tiga calon ini,” pungkasnya. (Nashiiruddin/AS)
