Pengajian Ahad Pagi PCM Kenjeran Ungkap Hakikat Bersyukur dan Cara Menikmatinya

0
75
Wakil Ketua PDM Surabaya Zayin Chudori menjadi narasumber dalam Pengajian Ahad Pagi PCM Kenjeran, Ahad (18/8/2024). (Fu'adah/KLIKMU.CO)

KLIKMU.CO – Di hadapan 500 jamaah warga Muhammadiyah Kenjeran, Zayin Chudori menyampaikan bahwa Muhammadiyah merupakan gerakan At-Tariqah. Karena itu, Muhammadiyah memiliki jalan menuju surga dengan pemahaman yang berlandaskan fastabiqul khairat (berlomba-lomba dalam kebaikan).

“Kita tidak perlu mempersoalkan jalan yang ditempuh orang lain. Masing-masing ada pertanggungjawaban kepada Allah,” ujar Zayin.

Wakil ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya itu menjadi narasumber dalam Pengajian Ahad Pagi yang digelar Majelis Tabligh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kenjeran, Ahad (18/8/2024).

Acara berlangsung di Masjid Al Muhlis, Jalan Tambak Wedi Suroso No 24 Surabaya. Jamaah yang hadir mencapai 500 orang.

Zayin juga mengingatkan kepada jamaah tentang pentingnya bersyukur kepada Allah. Bersyukur, menurutnya, bukan hanya berarti berterima kasih, tetapi juga menerima segala sesuatu dari Allah dengan senang hati dan qanaah.

“Kaya bukan ukuran kebahagiaan. Bahagia itu adalah ketika kita bisa menikmati hidup,” katanya.

Dalam tausiahnya, Zayin juga menyinggung tentang pentingnya memanfaatkan nikmat yang diberikan oleh Allah dengan tepat. Terutama untuk beribadah.

“Sebagaimana dijelaskan dalam Al Qur’an surat Ibrahim ayat 7: Nikmat yang diberikan Allah harus disisihkan untuk hal-hal sosial seperti membantu fakir miskin, masjid, yatim, dan kegiatan keagamaan lainnya,” tuturnya.

Ia juga mengingatkan tentang pentingnya mengeluarkan zakat jika sudah mencapai nishab sebesar 2,5 persen. Juga memperingatkan bahwa kelalaian dalam hal ini bisa berakibat buruk berupa siksa neraka.

Lebih lanjut, Zayin menyoroti nikmat sehat yang tidak ternilai harganya. Dia juga menegaskan bahwa kekayaan tidak menentukan kedudukan seseorang.

“Yang terpenting adalah qanaah, memanfaatkan nikmat tersebut sebagai rasa syukur dan untuk ibadah kepada Allah,” imbuhnya.

Zayin juga mengajak jamaah untuk bersyukur atas nikmat hidup dan kebahagiaan sebagai bangsa yang merdeka dari penjajah. Seraya mengingatkan betapa sulitnya perjuangan saudara-saudara kita di Palestina, Ukraina, dan negara-negara yang masih dilanda perang.

Ia mengkritisi kondisi bangsa saat ini yang seharusnya kaya dengan sumber daya alam, tetapi masih banyak rakyat yang miskin dan negara yang berutang.

Di akhir tausiahnya, Zayin mengingatkan pentingnya keadilan dalam negara, terutama dalam memenuhi kewajiban sebagai warga negara.

“Muhammadiyah berkontribusi besar bagi bangsa ini. Dari memberikan kebebasan kepada mereka yang tidak mampu melalui rumah sakit, sekolah, panti, hingga membuka lapangan kerja baru dan mencerdaskan bangsa melalui lembaga pendidikan,” paparnya.

Sementara itu, Sekretaris Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kenjeran Irfandy menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada para jamaah yang tetap istiqamah mengikuti pengajian yang diselenggarakan oleh Majelis Tabligh tiap satu bulan sekali.

“Insya Allah yang hadir di sini adalah orang-orang pilihan yang akan mendapatkan banyak manfaat dan keberkahan,” ujarnya.

(Fu’adah/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini