Percaya Al Insyirah, Bekal Muhammadiyah Tetap Optimis Hadapi Covid-19

0
309
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Abdul Mu'ti MEd di aula PDM Kota Surabaya. (Tangkapan layar AS/Klikmu.co)

KLIKMU.CO – Puncak Milad Ke-109 Muhammadiyah Kota Surabaya ditandai dengan resepsi secara hybrid dengan mengundang Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Abdul Mu’ti MEd di aula gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah (Pusdam) Jalan Wuni Surabaya, Jumat (26/11/2021) malam.

Sebelum acara inti digelar, diadakan pembagian hadiah kegiatan lomba diantaranya lomba Administrasi Masjid Muhammadiyah se-Kota Surabaya, lomba Administrasi Panti Asuhan Muhammadiyah, lomba Administrasi PCM cabang se-Surabaya, lomba Dai Muda Muhammadiyah, lomba Sekolah Sehat, seni bela diri tapak suci, tenis meja, dan futsal.

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya, Drs H. Hamri Al Jauhari MPdI dalam sambutannya memaparkan, resepsi tatap muka dihadiri sekitar 56 peserta terdiri PDM dan PDA Kota Surabaya, para pimpinan cabang Muhammadiyah se-Surabaya, Ortom, majelis tabligh, dikdasmen, lazismu, MPKU, juga lembaga seni budaya dan olahraga (LSBO) dan sekitar 160 peserta secara online. Terdiri dari 32 cabang dan 118 ranting se Surabaya.

Dalam sesi tausiah, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Abdul Mu’ti MEd memaparkan senantiasa bersyukur kepada Allah bahwa Muhammadiyah sudah mencapai usia 109 tahun. Tidak banyak organisasi yang melampaui usia satu abad.

“Alhamdulillah, Muhammadiyah di usia satu abad menunjukkan perkembangan yang membanggakan dan banyak mendapatkan apresiasi. Salah satunya organisasi yang paling dermawan se-Indonesia. Selama pandemi covid-19 telah menyumbangkan sebanyak satu triliun,” papar Abdul Mu’ti.

Masih menurut Abdul Mu’ti, selama pandemi 76 ribu relawan Muhammadiyah mulai dari dokter, perawat, dan berbagai kalangan relawan membantu menangani pandemi. Untuk rumah sakit awalnya sebanyak 81 menjadi 117 rumah sakit melayani korban covid-19.

“Beberapa waktu yang lalu Aisyiyah juga Nasyiatul Aisyiyah (NA) mendapatkan apresiasi sebagai organisasi kemanusiaan, juga pengembangan green energi. Selama pandemi covid-19, semangat Muhammadiyah juga tidak pernah surut,” terangnya.

Bagaimana Muhammadiyah sebagai organisasi tetap mempunyai optimisme di samping ada kesulitan akan ada kemudahan sesuai surat Al Insyirah.

Menurut Abdul Mu’ti, kreativitas Muhammadiyah untuk menyelesaikan masalah juga luar biasa. Banyak prestasi yang diraih di bidang pendidikan misal yang dicapai guru SMP Muhammadiyah plus Salatiga dan SD Muhammadiyah 7 Kota Bandung di tingkat nasional dan masih banyak lagi.

“Bagaimana Muhammadiyah memaknai amar makruf nahi mungkar itu sebagai gerakan ilmu dan politik kebangsaan yang elegan. Optimis hadapi Covid-19 bukan dilawan. Karena kalau melawan semangatnya permusuhan. Jadi kalau hadapi semangatnya persahabatan dan pelayanan,” tandasnya. (Yuda/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini