Pergantian Ketum Berpotensi Berdampak pada Sikap PPP di KIB

0
49

KLIKMU.CO – Pergantian Ketua Umum DPP PPP dari Suharso Monoarfa ke Muhammad Mardiono dinilai berpotensi mengubah pilihan koalisi partai berlambang Kakbah tersebut pada Pemilu 2024.

Demikian dikatakan peneliti The Indonesian Institute Ahmad Hidayah, Senin (5/9/2022) seperti dikutip viva.co.id.

Sebelumnya, PPP di bawah komando Suahrso telah membentuk poros Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Golkar dan PAN.

“Karena Ketua Umumnya berubah, tentu bisa jadi momen bagi PPP untuk mengevaluasi sikap politik terkait KIB. Menurut saya, koalisi yang ada saat ini bukan soal ideologi, tapi soal siapa mendapat apa (transaksional) dan tentang keuntungan elektoral,” ungkap Ahmad.

Dengan perubahan pucuk pimpinan partai, lanjut Ahmad, PPP akan lebih realistis untuk tidak memaksakan diri mencalonkan kadernya sebagai capres maupun cawapres. Ahmad juga mengatakan kemungkinan PPP akan meninggalkan KIB jika tak lagi menguntungkan.

“Nah, yang perlu diperhatikan PPP adalah apakah dengan menjadi bagian KIB akan mendapatkan berkah elektoral? Kalau tidak, ya sebaiknya pindah koalisi ke Gerindra dan PKB,” ujarnya.

Sebagai alternatif, Ahmad menyarankan agar PPP membentuk poros tersendiri dengan partai lainnya yang belum membentuk koalisi.

“Atau membuat poros sendiri dengan partai politik yang belum membentuk koalisi. Sekali lagi, politik itu cair dan terkait dengan kepentingan tiap pihak yang terlibat di dalamnya, serta penting untuk diarahkan untuk perlu membuat gebrakan,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, Majelis Syariah, Majelis Kehormatan, dan Majelis Pertimbangan DPP PPP telah memberhentikan Suharso Monoarfa dari jabatan Ketua Umum. Posisi tersebut kini digantikan Muhammad Mardiono yang sebelumnya menjabat Ketua Majelis Pertimbangan melalui Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) di Jakarta, Senin (5/9/2022).[AIKaffa]

Keterangan gambar: Pascapergantian Ketum PPP, pengamat menilai adanya potensi partai berlambang Kakbah tersebut meninggalkan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). (Foto: Dok. Partai Golkar)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini