Mojokerto, KLIKMU.CO – Tanggal 22 Oktober diperingati sebagai Hari Santri Nasional. Bertepatan dengan hari tersebut, para siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 11 Surabaya belajar menjadi santri di Pondok Pesantren eLKISI, Mojokerto.
Kegiatan itu berlangsung selama dua hari, yakni Jumat (21/10) dan Sabtu (22/10).
Pada hari pertama, siswa berkumpul di aula sekolah pada pukul 13.00. Kepala SMP Muhammadiyah 11 Lanang Santoso SPd berpesan agar para siswa bisa menjaga perilaku.
“Belajarlah yang sungguh-sungguh ketika di sana,” imbuhnya.
Siswa berangkat pukul 13.30. Usai dua jam perjalanan, para peserta melakukan shalat asar dan penataan cottage (tempat menginap).
Pukul 16.30-17.30 para siswa Muhammadiyah Eleven (Muven) mendapat materi hadits yang disampaikan oleh Akbar Nurrazaq SSos. Usai ishoma, materi khitobah yang disampaikan Arief Himawan MPd dan thaharah yang disampaikan Muslim Edison MPd diajarkan kepada para siswa.
Hari kedua dimulai pukul 03.00 dengan kegiatan shalat tahajud, shalat subuh, lalu tadarus. Tepat pukul 05.00 materi sirah nabawiyah
yang disampaikan Ardian Zahroni MPd dimulai.
Dalam materinya, Ardani mengatakan bahwa Rasulullah diberikan ujian dengan meninggalnya kedua orang tua ketika masih kecil karena dipersiapkan Allah untuk menjadikan dirinya sabar dan tegar sehingga bisa menjadi pemimpin umat Islam.
“Agar terhindar dari kejahiliyahan, maka solusinya hanya belajar Islam. Sehingga kelak bisa menjadi pemimpin yang hebat dan rahmatan lil ‘alamin,” tambah Pengajar Ponpes eLKISI Pelajaran Sirah Nabawiyah tersebut.
Usai sarapan, para siswa berkeliling area eLKISI edupark. Di sana terdapat peternakan ayam, burung, lele, kolam renang, dan persawahan. Para siswa tampak begitu senang beraktivitas di tempat tersebut selama dua jam. Pada pukul 10.00 para siswa beserta guru pendamping pulang kembali ke Surabaya.
Ketua Panitia Muslim Edison MPd berujar bahwa kegiatan ini merupakan kelanjutan dari Muhammadiyah Boarding Class (MBC) yang sebelumnya dilaksanakan di sekolah. (Fikri/AS)