Oleh: Khoirul Hidayat
KLIKMU.CO
Haji tahun 2023 mengusung tagline Haji Berkeadilan “Haji Rama Lansia”.
Jamaah kategori risti (risiko tinggi) adalah suatu kondisi di mana jamaah haji memiliki potensi untuk sakit, sehingga dapat disimpulkan jamaah risti peluang sakitnya lebih besar dari jamaah biasa. Apa itu risti atau risiko tinggi? Misalnya, jamaah yang usianya di atas 60 tahun.
Dari catatan Amirul Hajj Ustadz Zayyin Chudori , jamaah haji KBIHU Muhammadiyah yang risti selama perjalanan ritual haji kurang lebih ada 21 jamaah yang mana sebagian dari mereka menggunakan kursi roda.
Dalam perjalanan haji yang dimulai dari ibadah di Masjid Nabawi, jamaah risti sebagian kecil yang bisa shalat jamaah mengingat begitu padatnya kondisi Masjid Nabawi. Salah satunya jamaah yang bernama Bu Nurjana yang harus mendapat pendampingan dari jamaah lain sekamar rutinitas harian.
Selama dalam pelaksanaan rukun haji di Kota Makkah Armuzna (Arofa , Muzdalifah, Mina), sangat menguras pikiran. Amirul hajj, ketua rombongan, dan ketua regu membuat jadwal pendampingan risti.
Risiko yang dihadapi jamaah risti setelah ibadah Armuzna banyak sakit dan diinfus di tenda serta ada yang harus opname di rumah sakit dan dua jamaah KBIHU Muhammadiyah meninggal dunia. Dan saat ini masih ada jamaah yang harus opname di rumah sakit Madinah.
Dalam evaluasi haji 2023, khususnya untuk risti nanti menjadi pertimbangan untuk tetap ada pendampingan keluarga. Atau ada fasilitas panti werda khusus pelayanan pada risti sesuai tagline mereka Haji Rama Lansia.
Suka duka selama perjalanan haji ini sungguh menyadarkan kita untuk bisa berubah yang lebih baik untuk kehidupan ini. Di sisi lain, ada hal yang menarik terkait bawaan air zam-zam, sebagai oleh-oleh suvenir haji yang the best.
Kepulangan jamaah telah dimulai. Rombongan 1 akan pulang ke Tanah Air Indonesia mulai tanggal 4 Juli-18 Juli 2023. Salah satu jamaah KBIHU Muhammadiyah Kota Surabaya pulang pada tanggal 17 Juli 2023 dan tiba pada tanggal 18 Juli 2023.
Adapun suvenir utama yang indah menjadi keinginan salah jamaah adalah air zam-zam, cetakan Al-Qur’an Madinah/Makkah , dan sajadah Roudah. Hal yang lagi viral ramai dibicarakan oleh-oleh air zam-zam.
Setelah terbit Edaran Kemenag No 323/D.MAK/Dk.4/06/2023, salah satu poinnya adalah jamaah dilarang memasukkan botol- botol kecil yang terisi air zam-zam ke dalam koper bagasi.
Banyak pertanyaan jamaah kepada Amirul Hajj KBIHU KH Zayyin Chudori. Karena itu, beliau menyampaikan imbauan, fenomena perilaku jamaah yang tidak atau kurang benar:
1. Meyakini bahwa air zam-zam yang diambil atau dibawa pada saat ritual seperti thawaf, sai, di Roudha mempunyai khasiat tertentu adalah bagian dari kebohongan atau syirik.
2. Membawa pulang air zam-zam dengan cara membungkus dan/atau memasukkan ke dalam koper besar adalah tindakan membohongi larangan pemerintah. Tindakan pembohongan atau penipuan adalah kesalahan dalam beragama.
Mudah-mudahan haji kita bersih dari sikap-sikap di atas dan menjadi haji yang mabrur.
Akan tetapi, kegelisahan jamaah berakhir dengan kegembiraan setelah ada pengumuman dari Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas bahwa jamaah haji tahun 2023 akan mendapatkan air zam- zam 10 liter. Diperkuat dengan terbit edaran dari Kemenag yang ditandatangani Direktur Jenderal PHU Kemenag Hilman Latief tentang pembagian air zam-zam bagi jamaah reguler tahun 2023.
Semoga kegembiraan ini menjadikan jamaah haji Indonesia bisa berbagi air zam-zam dengan keluarga dan kerabatnya. (*)
Khoirul Hidayat, anggota jamaah haji KBIHU Muhammadiyah Surabaya tahun 2023, wakil ketua PCM Asemrowo.
