Perkembangan Psikologis Anak Sudah Dimulai sejak Dalam Kandungan

0
139
M. Jemadi MA menjadi narasumber pada sesi motivasi bagi wali siswa kelas 6. (Alip/KLIKMU.CO)

Surabaya, KLIKMU.CO – Peran orang tua dalam mempersiapkan generasi Islam yang muttaqin jadi pembahasan parenting Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah 25 (M25) Jumat (3/2/2023). M. Jemadi MA hadir sebagai narasumber pada sesi motivasi bagi wali siswa kelas 6.

Bertempat di gedung M25 Surabaya, Sidotopo Wetan 1 Dalam No 18, kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh orang tua wali murid beserta putra/putrinya kelas 6. Pasalnya, kegiatan parenting tersebut bersamaan dengan kegiatan malam bina iman dan taqwa (mabit) bagi peserta didik kelas 6. Parenting kali ini mengambil tema “Perkembangan Psikologi Anak dalam Pendidikan Islam”.

“Tentunya sebagai orang tua, kita menginginkan buah hati yang memiliki kecerdasan spiritual dan intelektual. Oleh sebab itu, sebagai orang tua, kita perlu memperhatikan perkembangan psikologis buah hati,” ujar Sekretaris Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Kota Surabaya itu.

Perkembangan psikologis anak dimulai saat anak masih dalam kandungan. Jemadi menyampaikan ada empat aspek yang perlu diperhatikan pada saat ibu mengandung buah hatinya.

Pertama, stimulus. Pemberian stimulus yang tepat dapat memengaruhi tumbuh kembang neuron serta psikologis sebuah janin dalam kandungan ibu. Ia lantas mencontohkan perbedaan antara ibu yang sering mendengarkan murotal Qur’an dengan yang tidak pada saat mengandung.

Kedua, kondisi emosional ibu saat mengandung. Pada saat seorang ibu mengandung, diusahakan dapat mengontrol emosinya karena hal tersebut berpengaruh langsung pada psikologi janinnya.

Ketiga, Jemadi mengungkapkan pentingnya membangun spiritual yang baik antara Allah dengan kedua orang tua sang buah hati. “Sebagai orang tua, kita harus dapat memberikan keteladanan yang baik bagi putra/putrinya sejak dalam kandungan,” tegasnya.

Dan yang keempat, untuk dapat memiliki buah hati yang mutaqqin, orang tua harus memperhatikan halal atau haram rezeki yang dikonsumsi bagi keluarganya. Terlebih bagi seorang ibu yang sedang mengandung.

Untuk mendapatkan generasi emas islami yang muttaqin tidak cukup itu saja. Sebagai orang tua, kita juga perlu mempersiapkan pendidikan terbaik bagi buah hatinya.

“Pada saat usia 0-7 tahun sebagai orang tua perlu menanamkan ketauhidan yang kuat pada buah hatinya. Pilar penting dalam mendidik buah hati terletak pada ketauhidan. Ketauhidan merupakan fondasi. Apabila fondasi sebuah bangunan kuat, maka kuatlah sebuah bangunan tersebut,” paparnya.

Menginjak usia buah hati 7-10 tahun, ia berpesan kepada hadirin untuk mempersiapkan buah hatinya menjadi hamba Allah. “Pada fase ini, orang tua diharapkan dapat mempersiapkan buah hatinya untuk dapat berinteraksi dengan Allah, mampu membedakan halal dan haram, mana yang wajib, sunah, mubah, dan makruh,” ujarnya.

Di pengujung acara, Jemadi berpesan jangan salah pilih dalam menempatkan pendidikan buah hati. “Insyaallah lembaga pendidikan Muhammadiyah partner terbaik orang tua dalam mencetak generasi emas islam yang muttaqin sesuai Quran, sunah, serta perkembangan zaman,” tandasnya.

Tentu saja kegiatan parenting tersebut memberikan inspirasi bagi orang tua wali murid dalam memilih sekolah lanjutan bagi buah hatinya. “Insyaallah, putra kami melanjutkan studi di lembaga pendidikan Muhammadiyah. Lembaga pendidikan Muhammadiyah sudah teruji kualitasnya,” ungkap Budi selaku wali murid M25 saat ditemui kontributor KLIKMU.CO. (Alip/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini