Perlu Diketahui, Inilah Lima Ciri Gerakan Muhammadiyah

0
41
Muhammad Mirdasy mengisi materi di pengajian Ahad Pagi PCM Kenjeran di Masjid Al Mukminun. (Habibie/KLIKMU.CO)

Surabaya, KLIKMU.CO – Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PWM Jawa Timur Muhammad Mirdasy mengisi pengajian Ahad Pagi Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kenjeran, Kota Surabaya, di Masjid Al Mukminun Jl Bulak Banteng Wetan 2-3 Kenjeran Kota Surabaya, Ahad (21/1/2024).

Di awal, Mirdas, panggilan akrabnya, menyampaikan bahwa manusia tidak mungkin bisa menghitung nikmat yang diberikan Allah.

Dia juga menyebut sesungguhnya beda orang bersyukur dengan orang yang tidak bersyukur.

“Ketika saya sampai waktu ngisi pengajian, ternyata jamaahnya masih banyak yang menunggu, tetangga-tetangga yang pulang kembali lagi untuk mendengar ceramah saya,” katanya.

Menurut dia, syukur itu ada pada diri kita, bukan pada keadaan kita.

“Syukur itu membenar-benarkan, syukur itu indah. Sebenarnya rasa syukur yang butuh bukan Allah, tetapi kita. Maka Allah menambah nikmatnya jika kita bersyukur,” tutur dia.

Menurut Mirdas, nikmat akan menambah kebaikan baru. Kalau kita kufur yang enak menjadi tidak enak, disuguhi makanan sama ibu, maka disyukuri sehingga menjadi enak. Tetapi, kalau tidak bersyukur, maka menjadi tidak enak. Karena itu, keshalehan syukur itu akan semakin bertambah.

“Mohon diperhatikan, keluarga yang tidak pernah ngaji, maka kehidupan keluarganya jauh dari ketenteraman, kebahagiaan, dan kesejahteraan. Ustadz itu sakit kalau di rumah, sembuh kalau ngisi pengajian. Maka banyak-banyak berdoa, apalagi saat kita ikut pengajian karena banyak malaikat yang mendoakan,” terangnya.

Lima Ciri Gerakan Muhammadiyah

Mirdas lantas mengingatkan pentingnya kita memahamilima ciri gerakan Muhammadiyah. Pertama, Muhammadiyah itu gerakannya menyuruh kepada ketakwaan.

“Apapun yang terjadi di muka bumi ini tidak pernah lepas dari kehambaan kita kapada Allah. Kita hanya menghamba kepada Allah,” ucap dia.

Kedua, gerakan pendidikan. “Muhammadiyah mengharuskan PRM minimal punya pengajian, itulah dakwah pencerahan. Saya yakin Muhammadiyah Bulak Banteng Wetan Kenjeran seperti ini karena adanya pendahulu kita, ” ujarnya.

Ketiga, gerakan ta’awun. “Kita harus punya kontribusi kebaikan kepada tetangga kita. Sebaik-baik kita adalah yang berbuat baik kepada manusia dan memberi manfaat,” terang dia.

Keempat, gemar beramal shaleh. “Ciri berMuhammadiyah adalah gemar berbuat amal shaleh. Amal shaleh menjadi sesuatu yang penting bagi kita, salah satu ciri muttaqin itu adalah orang suka bersedekah dan beramal shaleh,” tambahnya.

Kelima atau terahir, bermuhammadiyah itu tidak bisa sendirian.

“Semua butuh yang lain, maka saling membantu itu kebutuhan seperti membuat minuman ini, maka harus diminum. Kita perlu meningkatkan persyarikatan agar Allah memberi kemenangan, maka mari tingkatkan kebersamaan sehingga mencapai kejayaan dan Allah meridhai,” tandasnya.

(Habibie/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini