Pernyataan Pemungkas Anies Baswedan: Berjuang untuk Perubahan

0
10
Anies Baswedan didampingi Muhaimin Iskandar memberikan pernyataan pemungkas dalam debat capres.

Jakarta, KLIKMU.CO – Pada segmen terakhir, yaitu pernyataan penutup, capres nomor urut 1 Anies Baswedan menyampaikan pernyataan pemungkas dalam penutup debat yang dilaksanakan dalam debat terakhir capres, Ahad (4/2/2024) malam, di Jakarta Convention Center (JCC).

Mendapat kesempatan pertama dalam pernyataan penutup, Anies memberikan pernyataan dengan penuh semangat dan senyuman, seperti tampak yakin adanya perubahan.

“Selama satu tahun lebih kami berkeliling di Indonesia berjumpa dengan jutaan rakyat, mereka datang bukan mengharap bayaran, tetapi mereka datang membawa harapan. Mereka ingin ada perubahan, kondisi hidup yang lebih baik, lebih makmur,” tegasnya.

“Orang tua yang di malam hari melihat anaknya tidur dalam kondisi miskin, dia melihat sambil membayangkan akankah anak saya tetap miskin seperti ini selamanya, bisakah mereka hidup lebih baik,” tutur mantan gubernur DKI Jakarta itu.

Lebih lanjut, Anies mengaku siap berjuang untuk perubahan agar orang tua yang miskin bisa melihat anaknya tidur sambil berkata, “Syukur alhamdulillah walau saya miskin dan kelas menengah, tapi negara hadir untuk membantu anak saya punya masa depan yang cerah.”

Perjalanan ini menjadi spiritual bagi Anies karena setiap jabat tangan dan pelukan membawa pesan. Pesan yang mereka sampaikan sebagai titik mereka ingin Indonesia menjadi lebih baik dan lebih adil.

“Dan kami tahu Allah Swt menginginkan kekuasaan yang welas asih yang cintah kasih. Karena itu, kami yakin bahwa Allah Swt akan memberikan kekuasaan kepada yang dikehendaki,” tutur mantan rektor Universitas Paramadina tersebut.

Dia lantas mengutip potongan surah Ali Imran ayat 26 sebagai berikut: 

‎قُلِ ٱللَّهُمَّ مَٰلِكَ ٱلْمُلْكِ تُؤْتِى ٱلْمُلْكَ مَن تَشَآءُ وَتَنزِعُ ٱلْمُلْكَ مِمَّن تَشَآءُ

“Bahwa Tuhan akan memberikan dan mencabut dari yang dikehendaki.”

Karena itu, Anies dalam berjuang menyadari tentang cintah kasih. Ketulusan keteguhan adalah bagian dari perjuangan.

“Kami menemukan orang-orang yang bertugas di lapangan bersama kami (TNI, polisi, ASN). Kepada mereka kami sampaikan rasa terim kasih yang luar biasa dan kami akan perhatikan mereka untuk bisa hidup lebih baik di setiap tahun nanti,” tuturnya.

“Kita juga menyaksikan ada yang menolak yang hidup dalam ketimpangan, yang justru merasakan kekuasaan dari ketimpangan ini. Itu yang akan kami lawan, tapi kami bukan melawan dengan kebencian dan rasa ketidaksukaan. Tetapi kami akan membawa ini dengan spirit ‘surodiro joyo ningrat lebur dening pangastuti’. Artinya, segala perkara murka akan kalah oleh kebaikan,” katanya.

Merah putih di atas semuanya penghormatan kepada kebinekaan dan persatuan akan mengantarkan kita untuk menjadi Indonesia yang cerdas, sejahtera, dan sehat serta kesetaraan kesempatan bagi semua.

“Itulah yang kami akan bawa,” tegasnya.

Anies menegaskan bahwa negara tidak berdagang dengan rakyat, tidak pelit dengan rakyat, negara yang penuh cinta kasih kepada semuanya, negara yang hadir dengan perasaan yang halus (rahman dan rahim) kepada semua yang merangkul dengan perasaan cinta.

“Sebagai orang tua bagi anak-anaknya, yang mencintai dengan sepenuh hati, memperhatikan yang paling bawah untuk meningkatkan kesejahteraan. Agar yang di tengah terangkat bila yang di bawah terlupakan maka yang di tengah akan terlupakan,” jelasnya.

Karena itu, Anies memberikan pesan, pesan negara yang menyayangi, negara yang welas asih, dan negara yang membereskan soal ketimpangan dan ketidakadilan. Membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar, menguatkan yang lemah tanpa melemahkan yang kuat.

“Mari kita lakukan perubahan,” tandasnya.

(Alfain Jalaluddin Ramadlan/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini