Pesan Camat untuk Anak MI: Jangan Pernah Minder karena Sekolah di Desa

0
1438
Camat Tembelang Jombang Muchtar saat diwawancarai empat warcil Qur’an MI Muhammadiyah 10 Rejosopinggir Tembelang Jombang. (Yunita Rahma/KLIKMU.CO)

KLIKMU.CO – Setelah sekian lama, wartawan cilik Madrasah Penghafal Al-Qur’an MI Muhammadiyah (MIM) 10 Rejosopinggir Tembelang Jombang kembali mendapat kesempatan untuk mewawancarai Camat Tembelang Jombang Muchtar SIP MSI, Senin (23/11/2020). Wawancara dilakukan M. Rohidul Muchid (kelas 4), Roisa Anawidiyah (kelas 5), serta Cintia Nur Rahma dan Nana Safimatun Najah (kelas 6). Berikut kutipannya.

Apa visi-misi Bapak?

Visi dan misi saya menjadi camat Tembelang adalah Meningkatkan aparatur pemerintah yang bersih, berwibawa, sekaligus memberikan kesejahteraan masyarakat Tembelang.

Apa saja tugas menjadi Camat Tembelang?

Melaksanakan sebagian kewenangan yang diberikan oleh bupati. Sebagai contoh yaitu pengurusan administrasi kependudukan, misalanya mengurus KTP, KK, surat keterangan waris, ataupun surat-surat yang lain. Seorang camat tidaklah sendirian untuk mengurus dan mengerjakannya, melainkan dibantu oleh beberapa pihak yang terkandung dalam struktur organisasi di kecamatan seperti wakil camat (sekretaris kecamatan) dan kasi (kepala seksi). Jadi, seorang camat tidak bisa mengerjakan tugasnya sendiri, melainkan dibantu oleh wakil camat sampai staf sehingga harus ada kerja sama untuk mengerjakan tugas yang diberikan bupati.

Menurut Bapak, potensi apa yang harus dikembangkan di Kecamatan Tembelang?

Wilayah Tembelang merupakan wilayah yang dikelilingi persawahan sehingga potensi yang akan kami kembangkan adalah memaksimalkan potensi di bidang pertanian. Pada musim kali ini adalah musimnya menanam padi, sehingga petani akan di-support atau dibandu dengan dinas terkait untuk memberian pupuk atau obat-obatan yang lain. Sebab, wilayah Kecamatan Tembelang mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani.

Upaya apa yang dilakukan untuk pengurus Kecamatan Tembelang dalam menghadapi pandemi Covid-19??

Kami membentuk gugus percepatan penanganan Covid-19 yang diketuai oleh saya sendiri dan dibantu oleh muspika yang terdiri atas kapolsek, danramil, kepala puskesmas, dan sampai ke desa. Gugus penanganan tersebut bertugas untuk membantu penduduk atau masyarakat yang ada di desa untuk pencegahan penanganan. Sehingga kalau ada warga yang terpapar Covid-19 segera ditangani oleh gugus tersebut.

Upaya yang dilakukan kecamatan Tembelang untuk mengurangi orang yang terpapar virus ini adalah menerapkan protokol kesehatan. Pencegahan tersebut di antaranya mencuci tangan di air yang mengalir, memakai masker, jaga jarak, dan menjaga kebersihan baik dari diri sendiri, rumah, sekolahan, dan makanan yang bergizi. Kalau sakit segeralah periksa ke puskesmas atau rumah sakit.

Apakah sistem pembelajaran sekolah secara daring dapat mengurangi orang yang terpapar virus korona?

Dari pembelajaran daring atau online bisa memutus rantai penularan karena jarang ketemu dan bertatap muka secara langsung. Sebab, virus tersebut yang terpapar bukan hanya orang tua, tetapi anak-anak juga bisa. Sehingga kalau pembelajaran tatap muka rawan penularan untuk anak-anak, dan insya Allah pembelajaran tatap muka bisa dilakukan tahun depan.

Pesan Bapak untuk peserta didik Madrasah Penghafal Al-Qur’an MI Muhammadiyah 10 Rejosopinggir Tembelang Jombang?

Belajar yang giat, rajin, taati kedua orang tua, taati bapak dan ibu guru, maksimalkan pendidikan yang ada. Waktunya belajar ya belajar, waktunya bermain ya bermain, jangan dibalik waktunya. Belajar malah bermain, tapi waktunya mengaji malah tidur.

Saya juga sangat mendukung warcil ini karena sebagai bentuk kreativitas anak-anak untuk mencari tahu dan ingin mengerti terkait tugas-tugas camat atau yang lain. Sehingga dapat dijadikan sebagai support untuk anak-anak yang mempunyai cita-cita tinggi. Jangan minder karena kalian sekolah di desa. Karena pada dasarnya semua sekolah itu sama saja. Tinggal di hati kalian harus mempunyai cita-cita yang tinggi. Jangan minder dan putus asa, siapa tahu murid di MI Muhammadiyah 10 Rejosopinggir Tembelang ada yang menjadi tokoh nasional bahkan menjadi presiden. Contohnya, Gus Dur adalah orang lulusan MI yang mampu menjadi presiden. Sebab, pendidikan adalah sama di mana pun tempatnya. (Yunita Rahma/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini