Surabaya, KLIKMUCO – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya kembali menghelat Capacity Building bertajuk “Revitalisasi Ideopolitor”. Pada gelombang kedua Ahad (15/10) ini, acara dipusatkan di PCM Ngagel, tepatnya di SD Muhammadiyah 4 Surabaya.
Pesertanya terdiri atas PCM Ngagel, Sukomanunggal, Wonokromo, Dukuh Pakis, Sukolilo, Gayungan, Wonocolo, Tenggilis Mejoyo, Asemrowo, Jambangan, Rungkut, dan Gunung Anyar.
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Ngagel Drs H Ahmad Zaini MPd merasa sangat bangga dan berterima kasih karena Capacity Building gelombang kedua ini dilaksanakan di wilayahnya.
“Periode ini saya melihat wajah-wajah baru di PCM se-Kota Surabaya, saya ucapkan selamat mengikuti kegiatan Capacity Building. Kami siap 24 jam untuk dikunjungi serta berdiskusi dengan kami,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya Dr HM Ridlwan MPd menjelaskan, Capacity Building ini dilaksanakan tiga gelombang.
Gelombang pertama berlangsung di perguruan Muhammadiyah Kapasan. Kemudian, gelombang kedua dilaksanakan di wilayah Ngagel. Sementara gelombang ketiga berlangsung di PCM Krembangan.
“(Pembagian gelombang dilakukan, Red) supaya peserta tidak terlalu banyak sehingga diharapkan materi dapat diserap dengan baik dan dieksekusi di lapangan,” tuturnya.
Menurut Ridlwan, PCM harus memiliki perubahan karena perubahan itu wajib dilakukan. “Silakan digerakkan amal usahanya. Misalnya panti,” terangnya.
Ke depan, kata Ridlwan, pesantren-pesantren Muhammadiyah yang dikemas melalui panti. Seperti di Panti Asuhan Ki Bagus Hadikusumo setiap Selasa malam diadakan pengajian.
Selain gerakan perubahan fisik, harus ada gerakan perubahan mental. “Kuatkan mental pengurus. Maka kami minta zikir dikuatkan. Zikir bagian dari upaya kita diberi keikhlasan dalam melakukan sebuah perubahan. Maka, setiap selesai shalat jangan sampai terburu keluar, namun berzikirlah dulu,” tuturnya.
Ridlwan lantas mencontohkan perubahan, dalam hal ini pembangunan, yang ada di kantor PDM Surabaya. “Supaya bila ada pejabat seperti wali kota dan lainnya berkunjung bisa melihat PDM ada perubahan,” ujarnya.
Pihaknya juga menyampaikan perkembangan terkait Rumah Sakit PKU Surabaya. Surat resmi kepada PWM Jatim sudah dikirim yang menyebutkan bahwa rumah sakit harus berubah. Salah satunya parkirnya harus mudah.
“Kalau bisa, lantai bawah digunakan untuk lahan parkir supaya membuat nyaman yang akan berkunjung ke RS. Karena itu, kita perlu membeli Hotel Walisongo sebagai upaya perubahan ke depannya,” lanjutnya.
Selain itu, PDM Surabaya juga punya rencana membangun Masjid Raya di Surabaya. Terakhir, Muhammadiyah Training Center (MTC) yang ada di Wonosalam, Jombang.
“PCM kalau mau membuat kegiatan bisa di MTC. Dengan harga yang relatif murah dan bisa menikmati makanan khas ketan durian. Tempatnya sudah bagus dan dingin. Kami akan meresmikan awal 2024 supaya bisa diresmikan oleh PP Muhammadiyah,” tandas wakil rektor UM Surabaya itu.
(Yuda/AS)