Pilgub Jatim 2018, Siapa Paslon Pilihan Pemuda Muhammadiyah?

0
2200

WAWANCARA EKSKLUSIF
dengan
Mukayat Al-Amin, M.Sosio.
Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jawa Timur

Pemilukada Jawa Timur 2018 yang akan menentukan siapa gubernur dan wakil gubernur mendatang telah terpampang di depan mata. Situasi politik yang kian menghangat menjadi perbincangan dan penyikapan tersendiri sebagian besar masyarakat di provinsi terbesar di Indonesia tersebut.

Tak ketinggalan, perbincangan intens juga terjadi di kalangan Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jawa Timur. Sebagai perkumpulan pemuda dengan jejaring organisasi yang terbentang di seluruh kota/kabupaten di Jawa Timur, rasanya tidak mungkin organisasi ini akan memalingkan muka dalam hajatan politik tersebut. Bahkan, pada Pemilihan Gubernur sebelumnya, PWPM Jawa Timur secara terang-terangan memberikan dukungannya kepada salah satu pasangan calon.

Lantas, dalam Pemilukada yang akan digelar pada Juni mendatang, sikap seperti apa yang diambil PWPM Jawa Timur serta siapa pasangan calon yang akan didukung? Berikut petikan wawancara M. Syaikhul Islam, MHI Pemimpin Redaksi KLIKMU.CO dengan Mukayat Al-Amin, M.Sosio. Ketua PWPM Jawa Timur, Senin (12/2).

Sebelumnya, selamat atas terselenggaranya Rapimwil II Pemuda Muhammadiyah Jatim. Jika boleh dibagi, apa yang telah dihasilkan dari pertemuan kader se-Jatim tersebut?

Alhamdulillah, Rapimwil II PWPM Jatim telah berlangsung dengan baik dan bergembira. Dalam Rapimwil tersebut kami mengusung tiga agenda, yakni laporan perkembangan gerakan dakwah PWPM Jatim, laporan perkembangan dakwah Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) se-Jatim, dan yang terakhir adalah pengayaan wacana dan diskusi kebangsaan tetang isu-isu mutakhir, baik terkait persoalan sosial, korupsi, ideologi, politik, dan ekonomi.

Rapimwil II Pemuda Muhammadiyah bertabur bintang. Mulai Sekdetaris Umum PP Muhammadiyah, Ketua KPU RI, hingga kedua Calon Gubernur Jawa Timur. Apa makna dari kehadiran mereka di forum tersebut bagi PWPM Jatim?

Karena tahun ini kita masuk pada tahun politik, maka sengaja kita undang pemateri yang tidak hanya dari unsur Muhammadiyah, tapi juga kita undang para penyelenggara Pemilu (KPU, red.) dari Pusat sampai provinsi. Kita juga undang semua para calon gubernur Jatim yang akan berkontestasi merebut hati rakyat. Hal ini bertujuan untuk menciptakan Pilkada yang berintegritas. Ini juga menunjukkan bahwa para penyelenggara punya komitmen yang tinggi terhadap pelaksanaan Pilkada yang berintegritas.

Selanjutnya, terkait Pilgub Jatim 2018, bagaimana anda menilai kedua Pasangan Calon yang akan berkontestasi?

Dalam kajian kami, kedua pasangan calon sama-sama memiliki kapasitas dan penggalaman yang cukup untuk menggelola pemerintahan yang lebih baik lagi. Saya berharap kedua pasangan calon akan bertarung dalam hal ide dan gagasan untuk membangun dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur ke taraf yang lebih baik.

Tentu anda dan pengurus di PWPM Jatim telah banyak berdiskusi terkait Pilgub Jatim 2018. Bagaimana sikap yang diambil dan ke mana arah dukungan PWPM Jatim?

Sebagai organisasi kepemudaan dengan basis jejaring organisasi di hampir semua tingkatan di Jatim, kami terus mengikuti perkembangan mutakhir. Kami juga terus mendiskusikan untuk mencari pola dan solusi agar masyarakat Jawa Timur lebih sejahtera dan bahagia. Di arena Rapimwil II kemarin, kami belum mengambil sikap resmi terkait arah dukungan organisasi ke salah satu pasangan calon. Sementara, masih di ranah pengayaan pandangan-pandangan kebangsaan. Namun, tidak menutup kemungkinan dalam waktu dekat kami akan mengambil sikap resmi.

Di Pilgub sebelumnya, PWPM Jatim sempat membuat fenomena dengan menjatuhkan pilihan ke salah satu pasangan calon. Bagaimana dengan Pilgub 2018 ini?

Yang jelas, sampai saat ini, PWPM Jatim belum mendiskusikan lebih jauh terhadap dukungan penuh ke salah satu pasangan calon. Sementara ini, dalam perspektif kami, kedua pasangan calon mempunyai bekal penggalaman yang cukup baik untuk memimpin Jawa Timur. Secara keterpilihan, mungkin mereka juga akan bersaing ketat.

Jika netral adalah pilihan PWPM Jatim dalam Pilgub mendatang, lantas, peran strategis seperti apa yang akan Pemuda Muhammadiyah Jatim ambil untuk turut menyukseskan perhelatan demokrasi masyarakat Jatim tersebut?

Sebagai organisasi dengan basis massa riil, kami tentu tidak akan bersikap pasif, apalagi apatis. Kami bertekad akan membantu penyelenggara dan pihak-pihak terkait untuk menciptakan Pilkada Jatim yang berintegritas. Kami juga akan tetap menjunjung tinggi High Politic yang selama ini menjadi sikap politik resmi Muhammadiyah. Insyaallah itu adalah sikap universal yang akan diperhatikan oleh PWPM Jatim.

Bagaimana sikap anda jika ada kader-kader Pemuda Muhammadiyah yang terlibat langsung dalam Pilgub Jatim 2018, misal menjadi Tim Sukses dari salah satu Paslon?

Tidak masalah yang penting tetap dalam koordiansi organsasi, dan itu merupakan hak prerogatif sebagai wargan negara indonesia, yang penting koordinasi organisasi harus berjalan dengan baik. (ICOOL)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini