Polda Jatim dan UM Surabaya Deklarasi Pemilu Damai dan Berintegritas

0
14
Kapolda Jawa Timur Irjen Imam Sugianto (kanan) bersama Rektor UM Surabaya Dr Sukadiono MM. (Humas UM Surabaya)

Surabaya, KLIKMU.CO – Kapolda Jawa Timur Irjen Imam Sugianto memberikan kuliah umum kepada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya). Kuliah umum tersebut berlangsung di Gedung At Tauhid Tower UM Surabaya, Kamis (18/1/2024).

Dalam agenda itu juga dideklarasikan komitmen Polda Jatim bersama kampus UM Surabaya dalam menjaga Pemilu 2024 agar damai dan berintegritas. Itu ditandai dengan penandatanganan deklarasi pemilu damai oleh Kapolda Jatim dan Rektor UM Surabaya yang disaksikan oleh ribuan peserta.

Irjen Imam Sugianto memaparkan bahwa pemilu adalah sarana kedaulatan rakyat. Karena itu, ia memastikan demokrasi di Jawa Timur harus mencapai berbagai indikator.

Di antaranya, pelaksanaan aman dan lancar, partisipasi pemilih tinggi, tidak ada konflik yang merusak persatuan, serta pemerintahan dan pelayanan masyarakat berjalan tanpa gangguan. 

“Partisipasi pemilu adalah tanggung jawab kita semua. Mari kita sukseskan pemilu tanggal 14 (Februari) nanti penuh kedamaian dan penuh integritas. Polri memiliki tanggung jawab dalam menjaga stabilitas politik selama penyelenggaraan pemilu,” ujarnya dalam acara bertajuk “Sinergisitas Kampus dan Polri Mewujudkan Pemilu Damai 2024 yang Damai dan Berintegritas” tersebut.

Menurut dia, siapa pun pemenangnya nanti, setelah pemilu masyarakat harus tetap rukun, tidak terpecah belah karena perbedaan pilihan di Pemilu 2024. Artinya, menjadikan pemilu sebagai perjalanan bangsa ke depan.

Ia mengatakan, netralitas Polri sangat penting dalam demokrasi karena Polri salah satu pilar yang menjaga kedamaian NKRI.

“Pemilu 2024 harus dimaknai sebagai momentum yang tepat. Mengingat hari ini hingga 10 Februari mendatang masuk kampanye akbar, kami dari Polri mengajak kepada seluruh masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi gesekan-gesekan yang akan terjadi,” imbuhnya. 

Selain meningkatkan kewaspadaan, ia mengajak mahasiswa yang hadir sebagai kaum intelektual mengampanyekan pemilu damai. Dengan begitu, masyarakat pendukung paslon tidak mudah terprovokasi dan berkomitmen dalam meredam potensi-potensi yang dapat memecah belah bangsa.

“Sekali lagi, mari kita sukseskan pemilu 2024 dengan penuh integritas, mari kita saling mengingatkan bahwa persatuan dan kesatuan adalah hal yang utama,” tandasnya. 

Sementara itu, Rektor UM Surabaya Dr Sukadiono MM mengatakan, kuliah umum dengan Polri ini merupakan salah satu doktrin ta’awun Muhammadiyah dalam hal kebaikan dan ketakwaan. 

“Tentunya sebagai pimpinan universitas, kami ingin pemilu berjalan dengan damai. Di tahun politik seperti ini banyak sekali misinformasi dan disinformasi yang dapat memecah belah persaudaraan sehingga kita harus bijak dalam memilih konten, apalagi menyebarkan konten yang belum tentu kebenarannya. Karena itu, saya mengajak kepada semua agar selektif dalam memilih konten dan saling mengedukasi satu sama lain,” ujarnya. 

Suko, sapaan akrabnya, menegaskan, Pemilu 2024 harus menjadi pemilu yang damai dan berintegritas. Karena itu, dia mengajak akademisi dan mahasiswa yang hadir untuk memerangi berita hoax yang akan menimbulkan kerusuhan dan keamanan yang mengganggu stabilitas politik nasional.

“Mari kita terus gaungkan demokrasi yang aman, damai, jujur sehingga melahirkan pemimpin berkualitas. Kita bersama-sama ciptakan pesta demokrasi yang semarak penuh perdamaian,” pungkasnya. 

(Uswatun/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini