Praktik Pembelajaran Blue Planet di Pabrik Minuman Ion

0
120
Siswa memilah botol bekas untuk dihancurkan dan diproses daur ulang. (Nadia Larasati/KLIKMU.CO)

Pasuruan, KLIKMU.CO – Sebanyak 88 siswa kelas 7 sibuk memilah-milah botol. Terbagi dalam 14 kelompok, mereka bekerja sama untuk mengelompokkan ukuran botol yang sudah mereka kumpulkan.

Setelah dikelompokkan, siswa diarahkan untuk memisahkan botol dari tutup dan kemasannya. Itulah suasana yang terjadi ketika siswa kelas 7 SMP Muhammadiyah 4 Surabaya mendatangi pabrik minuman ion di kawasan Kejayan Pasuruan dalam rangka kegiatan pembelajaran di luar kelas, Selasa (7/3).

Farisca Ariestine, siswa kelas 7B, yang ikut dalam kegiatan ini menjelaskan bahwa sejak sebelum keberangkatan, semua siswa diharapkan mengumpulkan satu botol minuman ion. Botol-botol yang dibawa tidak ditentukan ukurannya. Setelah itu, botol yang sudah dibawa dari rumah dikumpulkan menjadi satu per kelompok.

Gak tau sebenernya maksud disuruh membawa botol Pocari untuk apa. Ini pengalaman pertama memilah botol, kemudian meremas-remasnya menjadi tidak berbentuk lagi. Setelah itu, botol yang sudah tidak berbentuk lagi ini dikumpulkan jadi satu di tempat yang sudah disediakan,” ujar siswa berkacamata ini.

Didik Darmaji, Humas PT Amerta Indah Otsuka, yang menerima kunjungan siswa menjelaskan bahwa kegiatan membawa botol minuman bekas saat kunjungan pabrik dilakukan agar siswa dan guru ikut berpartisipasi dan mengalami langsung tentang bagaimana pengelolaan dan pemilahan sampah botol-botol plastik. Menurutnya, dengan mengetahui proses itu, diharapkan guru dan siswa yang ikut menjadi peserta kunjungan pabrik dapat merasakan edukasi tentang daur ulang.

“Program ini sebenarnya merupakan salah satu program yang dicanangkan perusahaan kami mulai tahun 2022 yang bertajuk Blue Planet (bumi memiliki persentase air yang lebih tinggi daripada tanah, Red). Saat ini, botol produk kami sebesar 30% sudah berbahan dasar daur ulang,” ujar Didik Darmaji.

Menurutnya, perusahaan menargetkan pada tahun 2030 komposisi botol minuman yang diproduksi sudah 100% berbahan dasar daur ulang. Hal itu merupakan salah wujud komitmen perusahaan untuk mengurangi sampah plastik dan mengaplikasikannya dalam bentuk Otsuka Eco Bottle.

Zaenal Maftukhin, Ketua Panitia Kunjungan Pabrik, turut mengapresiasi langkah perusahaan dalam mengedukasi siswa dan guru dalam kunjungan pabrik kali ini. Menurutnya, pembelajaran daur ulang melalui bahan botol bekas dapat menjadi inspirasi untuk dilakukan di lingkungan sekitar rumah siswa dan sekolah.

“Setelah ini, akan direncanakan program sekolah berbasis proyek P5 yang memanfaatkan bahan-bahan daur ulang. Selain melatih kreativitas siswa, juga melatih sikap gotong royong melalui penugasan kelompok,” ujar guru matematika ini. (Nadia Larasati/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini