KLIKMU.CO – Ketua PP Muhammadiyah Prof Syafiq A. Mughni PhD menyampaikan, bagi masyarakat, Muhammadiyah khususnya dan masyarakat umat beragama pada umumnya harus menjadi pijakan bumi di mana kita injak dan kita junjung bersama.
“Kemudian kita mendayung di antara kehidupan plural itu sehingga kita bisa mencapai tujuan bersama yang kita cita-citakan,” ujarnya.
Hal itu disampaikan Prof Syafiq dalam ceramah kuncinya pada Program Internasional Peningkatan Kapasitas Guru Madrasah dan Pesantren dalam Literasi Keagamaan Lintas Budaya (LKLB) di Jakarta pada 28 Oktober lalu. Acara ini diselenggarakan oleh Maarif Institute bersama Institut Leimena.
Prof Syafiq juga menyampaikan, pendidikan adalah wahana penting untuk mencapai kebajikan hubungan lintas agama dan lintas budaya. Selain itu, Prof Syafiq mengingatkan perbedaan, pluralitas, atau heterogenitas adalah fitrah (given) yang dibawa sejak nenek moyang bangsa Indonesia sampai saat ini.
“Sebagai organisasi masyarakat baik Institut Leimena maupun Maarif Institute tidak punya penjara atau polisi, tapi kita punya kewajiban moral. Segala kemampuan intelektual dan hati nurani yang kita miliki tentu harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk menegakkan keadilan dan kedamaian,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Lembaga Pengembangan Pesantren (LP2M) PP Muhammadiyah Dr Maskuri menyampaikan bahwa warga Muhammadiyah harus selalu memiliki cara berpikir tidak miopik atau sempit. Sebaliknya luas dan luwes agar bisa bergaul dengan masyarakat berbeda budaya, agama, dan lainnya.
“Literasi keagamaan lintas budaya meskipun istilah baru, tapi bagi Muhammadiyah bukan hal asing karena KH Ahmad Dahlan sebagai pendiri Muhammadiyah pergaulannya sangat luas tidak terbatas tokoh internal agama Islam tapi lintas di luar agama Islam,” ujar Maskuri.
Sekretaris Muhammadiyah H.R. Alpha Amirrachman MPhil PhD pun berharap program peningkatan kapasitas ini bisa mendorong para guru mengintegrasikan prinsip LKLB dalam pengajaran di kelas.
“Kita belajar dari siapa saja, di mana saja. Insyaallah, ilmu yang kita dapat bisa bermanfaat untuk kehidupan kita, kehidupan madrasah kita, dan kehidupan anak-anak didik kita kelak di kemudian hari,” kata Alpha.
(Utomo/AS)