KLIKMU.CO – Program Culture, Literacy, and Art-Based Initiative on Promoting Inclusive Society (CLAP_ Project) resmi memulai perjalanannya dengan kegiatan perdana bertajuk Art Class CLAP. Acara ini mengangkat tema “Know ‘You’ Better: Mengenali Diri Melalui Seni, Memaknai Rehat Sebagai Awal Melangkah Lebih Jauh Lagi”, yang berlangsung di Nimna Book Cafe, Sabtu (16/11/2024).
Program tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) dan US Embassy Jakarta.
Acara CLAP kali ini turut dihadiri oleh Emerging Voices Exchange Coordinator US Embassy Jakarta, Irmina Reniarti. Dalam sambutannya, Irmina Reniarti menyampaikan, US Embassy Jakarta memiliki komitmen kuat untuk mendukung pemuda Indonesia melalui berbagai program pendidikan, pertukaran budaya, dan pemberdayaan komunitas.
“Kami percaya bahwa generasi muda, seperti yang hadir di program CLAP ini, adalah agen perubahan yang mampu membangun masa depan yang lebih baik. Program seperti CLAP mencerminkan visi kami untuk memadukan seni, literasi, dan budaya dalam menginspirasi pelajar,” jelasnya.
Irmina Reniarti menambahkan, program seperti CLAP ini menjadi salah satu cara untuk memperkuat hubungan antara Indonesia dan Amerika Serikat melalui kerja sama yang produktif.
“Kami sangat bangga dapat berkolaborasi dengan PP IPM dalam program ini karena seni adalah medium universal yang dapat mempererat hubungan antarbudaya sekaligus memberdayakan individu untuk mengenali potensi diri dan ilmu pengetahuan,” ujarnya.
Sementara itu, Project Manager CLAP Ulima Nabila Adinta menjelaskan bahwa program CLAP ini akan hadir di berbagai kota di Indonesia dengan periode program dari Oktober 2024 hingga September 2025.
Nabila melanjutkan, CLAP hadir perdana di Kota Bandung melalui kegiatan Art Class CLAP yang dirancang sebagai ruang refleksi bagi peserta untuk menggali potensi diri melalui seni.
“Melalui Art Class CLAP, kami ingin peserta memahami bahwa rehat bukanlah akhir, melainkan awal untuk melangkah lebih jauh. Seni menjadi medium yang membantu mereka mengenal diri lebih baik sekaligus merancang langkah baru yang lebih bermakna,” ungkap Nabila.
Nabila berharap agar program CLAP ini menjadi platform yang memberi kesempatan bagi para pelajar untuk mengenal diri mereka melalui seni, serta menginspirasi mereka untuk berkontribusi pada perubahan positif di komunitas mereka.
“Dengan menggabungkan seni, literasi, dan budaya, CLAP memberikan ruang bagi generasi muda untuk mengeksplorasi potensi kreatif mereka, sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya nilai-nilai sosial dan budaya dalam kehidupan sehari-hari,” tuturnya.
Art CLass CLAP kali ini turut menghadirkan narasumber dari Seni Rupa Institut Teknologi Bandung, Haura Azizah Ahmad, Konselor Pengembangan Diri dari Universitas Pendidikan Indonesia, Shafira Fitriani dan Alfreda Fathya dari Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah. Adapun peserta yang hadir berusia 16-20 tahun mulai dari IPM Kota Bandung, IPM Jawa Barat serta mahasiswa yang ada di Kota Bandung. Selanjutnya, CLAP Project akan hadir di Surakarta pada bulan Desember mendatang.
(Andi/AS)