Puding Daun Kelor Jadi Alternatif Camilan Balita, Berikut Manfaat dan Cara Membuatnya!

0
14
Tim KKN MAs (Muhammadiyah-Aisyiyah) Desa Giriwondo, Karanganyar, menyosialisasikan puding daun kelor sebagai inovasi camilan balita. (Adam Satria/KLIKMU.CO)

KLIKMU.CO – Puding daun kelor sebagai inovasi camilan balita merupakan upaya tim KKN MAs (Muhammadiyah-Aisyiyah) Desa Giriwondo, Karanganyar, untuk mengatasi stunting.

Pada Rabu (28/8/2024), tim KKN MAs telah melakukan sosialisasi kepada ibu hamil dan ibu balita mengenai inovasi camilan dari daun kelor. Kegiatan tersebut tentu diawasi oleh bidan desa.

Menurut Sekretaris Tim KKN MAs Siti Rukoyah, daun kelor memiliki manfaat yang cukup banyak untuk mengatasi stunting.

“Dalam literatur yang kami baca, daun kelor mengandung semua asam amino esensial yang diperlukan tubuh untuk pertumbuhan dan perkembangan. Protein dari daun kelor dapat membantu meningkatkan asupan protein pada anak-anak yang mengalami stunting,” ujarnya.

Selain itu, kata Siti, daun kelor juga mengandung serat yang dapat membantu memperbaiki pencernaan dan penyerapan nutrisi.

“Pencernaan yang sehat sangat penting untuk memastikan anak-anak mendapatkan manfaat maksimal dari makanan yang mereka konsumsi,” terangnya.

Viona, juga sekretaris Tim KKN MAs, menerangkan bahwa daun kelor diambil sebagai bahan utama.

“Karena dalam literatur yang kami baca, daun kelor mengandung banyak vitamin dan mineral, seperti vitamin A, vitamin C, kalsium, zat besi, dan protein, yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Nutrisi ini sangat penting dalam mendukung pertumbuhan tulang dan jaringan tubuh pada anak-anak,” tuturnya.

Bidan Desa Giriwondo, Sri, membenarkan pernyataan kedua mahasiswa tersebut. Dia menjelaskan, kandungan antioksidan dalam daun kelor, seperti vitamin C dan beta-karoten, membantu memperkuat sistem imun anak.

“Sehingga mereka lebih terlindungi dari infeksi yang dapat memperburuk kondisi stunting,” ujarnya.

Sementara itu, Humas Tim KKN MAs Amelia mengatakan bahwa sosialisasi ini berjalan lancar. Para peserta sangat antusias dengan menyampaikan beberapa pertanyaan kepada pemateri.

“Kami tim KKN MAs berharap inovasi camilan dari puding daun kelor ini dapat dipraktikkan di rumah dan menjadi camilan sehari-hari balita agar mereka tidak bosan,” tuturnya.

Bahan-Bahan Membuat Puding Daun Kelor

1. Satu genggam daun kelor segar
2. Satu bungkus agar-agar bubuk (warna dan rasa sesuai selera)
3. 500 ml air
4. 200 ml santan kental (bisa diganti dengan ASI/susu cair)
5. Sejumput garam
6. Satu sendok teh vanili (opsional)

Langkah-Langkah Pembuatan

1. Cuci bersih daun kelor, lalu haluskan dengan menggunakan blender bersama dengan air (secukupnya) hingga benar-benar halus.
2. Saring daun kelor yang sudah diblender untuk mendapatkan sari daun kelor. Sisihkan.
3. Dalam panci, campurkan agar-agar bubuk, dan garam. Aduk rata.
4. Tuangkan air (secukupnya) dan santan/susu cair ke dalam panci, aduk hingga semua bahan tercampur.
5. Nyalakan kompor dengan api sedang, lalu masukkan sari daun kelor yang sudah disaring ke dalam campuran agar-agar. Aduk perlahan hingga mendidih.
6. Jika suka, tambahkan vanili untuk memberikan aroma yang lebih harum.
7. Setelah mendidih, matikan api dan biarkan sejenak agar uap panasnya berkurang.
8. Tuangkan adonan agar-agar ke dalam cetakan puding. Biarkan dingin pada suhu ruang hingga set.
9. Masukkan puding ke dalam kulkas agar lebih segar. Tunggu hingga puding benar-benar dingin dan set sebelum disajikan.
10. Puding daun kelor siap disajikan. Nikmati sebagai camilan sehat yang kaya akan nutrisi.

(Adam Satria/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini