Lamongan, KLIKMU.CO – Majelis Kesejahteraan Sosial (MKS) Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Surabaya mengadakan rihlah dakwah ke Lamongan pada Rabu (19/7) yang bertepatan dengan 1 Muharam 1445 H.
Mengusung tema “Kepemimpinan Perempuan Mencerahkan Peradaban Bangsa”, kegiatan ini diikuti kurang lebih 40 peserta yang terdiri atas ibu-ibu Aisyiyah dari Pimpinan Daerah dan Cabang se-Kota Surabaya, baik anggota baru maupun lama.
Mereka didampingi langsung oleh Koordinator Bidang Majelis Kesejahteraan Sosial Luluk Humaidah SPd.
Sejak pandemi melanda dunia, termasuk Indonesia, semua program kegiatan berhenti total, termasuk rihlah dakwah yang merupakan program tahunan dari MKS PDA Surabaya.
Ketua MKS PDA Surabaya Periode 2022-2027 Zuhrotul Farida SAg, tujuan rihlah dakwah ini adalah supaya para kader Aisyiyah dapat memperkuat keimanan dan langkah dalam mengemban amanah, terutama sebagai kader Majelis Kesejahteraan Sosial di cabang masing-masing.
“Selain itu, safari rihlah dakwah ini juga untuk memperteguh ayat-ayat kauniyah Allah,” lanjutnya.
Perjalanan rihlah dakwah diawali dengan tur ke Masjid KH Ahmad Dahlan yang terletak di perbatasan antara Kabupaten Gresik dan Kabupaten Lamongan untuk melaksanakan salat Dhuha.
Pukul 09.15, armada kembali melanjutkan perjalanan ke Wisata Alam Gosari (WAGOS). Kurang lebih satu jam perjalanan menuju wisata alam yang penuh dengan aneka bunga-bunga itu.
Selanjutnya, rombongan yang naik bus DAMRI melaju kembali menuju wisata Pantai Delegan. Sepanjang perjalanan menuju pantai yang menjadi salah satu obyek pariwisata andalan Kota Gresik itu diisi dengan kuis oleh panitia untuk para peserta.
Setiba di pantai yang berpasir putih itu, rombongan langsung kumpul di sebuah pendopo yang lumayan luas. Di sana mereka makan siang plus rujakan.
Rasa persaudaraan sangat melekat di antara mereka. Tak ada jarak antara yang muda dan yang sepuh walaupun tetap masih dalam batasan kesopanan. Untuk menambah keakraban dan kekompakan, dilakukan acara tukar kado sambil menyanyikan Mars Aisyiyah.
Rihlah dakwah diakhiri dengan kunjungan ke Masjid Namira untuk melaksanakan salat dan tambahan penguatan manajemen kalbu oleh H. Musyfiroh.
Dalam tausiahnya, Musyfiroh mengingatkan ibu-ibu Aisyiyah agar memahami surat perempuan yang ada di Al-Quran, yaitu surat An-nisa’ ayat 1.
“Sebagai aktivis perempuan berkemajuan harus selalu bergerak. Dalam berdakwah itu selalu mengutamakan kebahagiaan keluarga sebelum memberdayakan kebahagiaan umat,” tuturnya.
”Jadi, perempuan harus selalu gembira, tidak boleh bersedih, karena semua permasalahan baik yang menyenangkan maupun yang tidak mengenakkan adalah kehendak Allah Swt,” imbuhnya.
Sebagai catatan terakhir, Musyfiroh menyampaikan bahwa perempuan harus selalu mengantongi “5S”, yaitu senyum, salam, sapa, sopan , dan santun, khususnya di hadapan suami. (Suhartini/AS)